MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – BPJS Kesehatan gencar melakukan sosialisasi Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB).
Program REHAB diharapkan mampu meringankan tunggakan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi peserta yang belum bisa melunasi pembayarannya.
Melalui program ini bagi peserta yang mempunyai tunggakan iuran minimal selama 4–24 bulan, dapat dilakukan pembayaran secara bertahap sehingga pembayaran tunggakan menjadi lebih ringan.
“Kami hadir dalam pameran pembangunan di Kabupaten Pasangkayu dalam rangka memberikan informasi yang masif kepada masyarakat terkait program REHAB. Melalui program ini peserta dapat melakukan pembayaran secara bertahap bagi peserta PBPU yang mempunyai tunggakan iuran minimal selama 4–24 bulan,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin, Selasa (14/03).
Menurutnya, ada dua pilihan cara yang bisa dilakukan peserta untuk melakukan pendaftaran Program REHAB. Pilihan pertama, peserta bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN atau pilihan lainnya peserta dapat melakukan pendaftaran melalui Care Center BPJS Kesehatan 165. Dari sana peserta dapat mengikuti tahapan dan syarat pendaftaran program REHAB.
Program ini menjadi solusi pembayaran bagi peserta BPJS Kesehata agar tetap dapat selalu aktif. Umrah mengimbau agar peserta terus disiplin membayar tunggakan iuran JKN, agar tidak terkendala pada saat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan baik di fasilitas kesehatan.
“Selain bisa mendaftarkan diri dalam Program REHAB, jika peserta ingin mendapatkan kemudahan layanan JKN lainnya, bisa mengunduh Aplikasi Mobile JKN,” tambahnya.
Selain memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait Program REHAB di pameran pembangunan, pada stand BPJS Kesehatan juga melayani informasi dan pelayanan pengaduan Program JKN. Kehadiran BPJS Kesehatan dalam pameran tersebut didukung penuh oleh Kepala Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, Nurfiani. Menurutnya kehadiran BPJS Kesehatan dalam memberikan sosialisasi terkait program JKN adalah salah satu langkah nyata untuk memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat.
“Sangat bagus BPJS Kesehatan ikut dalam pameran pembangunan di Pasangkayu ini, karena dengan begitu masyarakat bisa mengetahui informasi terbaru terkait BPJS Kesehatan dan diharapkan peserta dapat menyebarluaskan kepada keluarga, kerabat dan lingkungan terdekat mereka,” ujarnya.
Nurfiani pun menambahkan dengan diperkenalkannya juga Aplikasi Mobile JKN dalam pameran tersebut, dapat sangat menarik banyak perhatian masyarakat yang hadir. Selain dapat digunakan untuk mendaftar Program REHAB, saat ini berobat pun tinggal menunjukkan kartu digital dalam aplikasi tersebut.
“Saya kira Aplikasi mobile JKN sangat lengkap fungsinya. Sehingga dengan lebih diperkenalkannya Aplikasi mobile JKN akan semakin mendorong transformasi digital dari BPJS Kesehatan. Sehingga dengan begitu akan semakin meningkatkan kemudahan layanan program JKN yang mampu memenuhi kepuasan peserta JKN,” pungkasnya.
Ramliah (33) sebagai peserta JKN yang datang ke pameran tersebut mengakui cukup terbantu dengan pelayanan yang diberikan. Karena selama ini ia memiliki tunggakan selama kurang lebih 24 bulan.
“Saya cukup tertarik karena ternyata tunggakan saya bisa dicicil. Ini sangat meringankan bagi saya yang penghasilan setiap bulannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja,” jelas Ramliah.
Ramliah pun semakin senang, karena ternyata pendaftaran program REHAB bisa dilakukan hanya melalui satu aplikasi yang cukup banyak manfaatnya. Karena kebutuhannya untuk menyicil iuran bisa dilakukan hanya dengan memilih menu pendaftaran program REHAB, tanpa adanya tambahan biaya lain-lain.
“Aplikasi Mobile JKN ternyata canggih, cukup pilih daftar program Rehab dan pilih simulasi pembayaran yang kita inginkan. Selanjutnya pembayaran otomatis bisa dilakukan pada kanal-kanal pembayaran yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tanpa dikenakan bunga,” pungkasnya. (*)