MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Pemkab Mamuju berencana memfungsikan bangunan Pusat Pasar Oleh-Oleh Mamuju di Pasar Regional Mamuju.
Saat ini gedung tersebut nampak kotor, sampah berserakan di mana-mana, namun kondisi lapak didalam gedung tersebut nampak masih bagus.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengatakan pemanfaatan gedung pusat oleh-oleh dilakukan untuk memberikan wadah pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Masih berproses, setelah dilakukan relokasi dan pembersihan di area gedung, pelan-pelan akan kami benahi, agar bisa dimanfaatkan kembali oleh pelaku usaha,” kata Sutinah saat dikonfirmasi, Senin 22 Mei.
Kepala Bidang Penguatan Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju Imam Kholil menyampaikan, tahun ini Pemkab Mamuju menganggarkan perbaikan instalasi listrik dan pengecatan gedung pusat oleh-oleh.
“Total anggarannya Rp 200 juta, dengan rincian Rp 185 juta untuk pembangunan fisik dan Rp 15 juta untuk perencanaan pengawasan,” ujar Imam.
Imam menyampaikan, bangun pusat oleh-oleh tersebut sebelumnya merupakan aset milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun di 2020 aset kepemilikannya sudah diserahkan ke Pemkab Mamuju.
“Olehnya tahun ini kami anggarkan melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, red), ” jelas Imam.
Menurut Imam, setelah perbaikan instalasi penerangan dan pengecatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas UMKM Koperasi dan Perindustrian Mamuju, terkait penempatan pelaku UMKM di gedung tersebut.
“Terkait pelaku UMKM, kami akan koordinasi dengan dinas terkait, karena mereka lebih paham, kamk target akhir tahun UMKM sudah tempati gedung itu,” sebut Imam.
Salah satu pelaku usaha Kerupuk Bawang, Rayya mengaku menyambut baik rencana Pemkab Mamuju untuk memfungsikan gedung pusat oleh-oleh, sebagai wadah pemasaran bagi pelaku UMKM. Namun ia berharap, selain memberikan tempat untuk pemasaran, pemerintah daerah juga membantu pelaku UMKM dalam mempromosikan produk lokal, salah satunya melalui event yang mendatangkan banyak pengunjung.
“Semoga saja itu benar terealisasi, karena sudah beberapa kali saya dengar mau digunakan, tapi sampai saat ini belum digunakan, ya semoga rencana kali ini bukan hanya wacana,” tandas Rayya. (rzk/*)