POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Tak punya kartu jaminan kesehatan nasional, Warga Desa Pamoseang Kecamatan Mambi Muh Farhan (10) butuh uluran tangan dermawan. Muh. Farhan saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu Polewali dengan selang infus yang melekat ditangan dan belum bisa berbicara banyak.
Kedua orang tua Farhan, Nur Intan dan Hadrawi hanya bisa ber doa kepada sang pencipta untuk kesembuhan buah hati tersebut.
“Sudah mulai bisa menelan tetapi matanya belum bisa dibuka dan belum dapat menggerakkan badannya, masih sangat loyo,” jelas Nur Intan ditemui di RSUD Hajjah Andi Depu, Senin 15 Mei.
Doa Nur Intan dan suaminya Hadrawi diijabah oleh sang pencipta. Ditengah kondisi anaknya yang tengah sakit keras dan hampir tidak mendapatkan layanan kesehatan karena tak miliki BPJS Kesehatan. Pertolongan sang pencipta datang, Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono yang mengetahui kondisi Farhan, langsung mengunjungi pasien tersebut dan orang tuanya.
“Farhan terkendala BPJS Kesehatan di Mamasa. Kami sudah menyambungkan dengan Dinkes Mamasa serta membantu kelancaran agar dapat dirawat inap yang layak di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali,” terang Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono.
Kapolres Polman juga memberikan tali asih untuk kebutuhan selama pasien tersebut dirawat di rumah sakit.
Selaku orang tua, Nur Intan mengaku sangat bersyukur atas bantuan dana yang diberikan langsung oleh Kapolres Polman.
“Kami sangat terbantu apalagi warga tidak memiliki keluarga disini (Polewali). Sehingga kami akan butuh tambahan biaya untuk pengobatan dan sewa tempat tinggal,” tutur Nur Intan. (arf/mkb)