RADARSULBAR.CO.ID – Baru-baru ini, platform media sosial Facebook dikeluhkan pengguna lantaran tiba-tiba mengirim permintaan pertemanan secara otomatis. Permintaan pertemanan ini dikirim secara acak kepada pengguna lain yang tidak mereka kenal.
Usut punya usut, hal ini gara-gara bug atau masalah terkait sistem. Untungnya, Meta, induk perusahaan Facebook kini telah menambal bug yang melihat jejaring sosial mengirim permintaan pertemanan otomatis ketika pengguna mengunjungi profil apa pun.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan perusahaan, dilansir via The Daily Beast, Meta meminta maaf atas kesalahan tersebut. “Kami memperbaiki bug yang terkait dengan pembaruan aplikasi terbaru yang menyebabkan beberapa permintaan pertemanan Facebook dikirim secara keliru,” kata juru bicara Meta kepada outlet tersebut.
Meta mengklaim bahwa mereka telah menghentikan masalah tersebut. “Kami meminta maaf ini terjadi dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan,” lanjut juru bicara Meta.
Seperti sudah disinggung di atas, hal ini membuat pengguna bingung, dan kesal. Banyak yang dengan cepat menunjukkan bahwa pengawasan teknis untuk sementara membuat tidak mungkin untuk “menguntit Facebook” pengguna lain.
Yang lebih mengkhawatirkan, beberapa pengguna menemukan bahwa Facebook mengirim permintaan pertemanan kepada orang yang mereka coba blokir. Khususnya, berita tentang bug tersebut muncul setelah Meta mengatakan akan memberhentikan 10.000 karyawan.
Sebelumnya pengguna Facebook mengeluh kalau ada gangguan di aplikasi tersebut. Salah satunya Bavid Mcjavid, yang melalui akun Twitter miliknya @bavidmcjavid, melaporkan kalau terjadi gangguan di aplikasi Facebook.
Pasalnya ketika mengunjungi profil pengguna lain, maka sudah muncul notifikasi kalau dirinya mengajukan permintaan pertemanan kepada akun yang dikunjungi. Padahal Bavid tidak menggunakan fitur tersebut.
“Fb sah menambahkan acak jika Anda mengklik profil mereka. Ada screen record-nya. @facebook apa ini?!,” cuitnya di Twitter.
Saat ini bug telah selesai diperbaiki, sehingga gangguan tersebut diklaim sudah tidak ada lagi di Facebook. (jpg)