MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Pemkab Mamuju bakal tetap melanjutkan relokasi pedagang buah dan campuran, di sepanjang tepi jalan utama pasar regional Mamuju.
Kepala Bidang (Kabid) Penguatan Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju, Imam Kholil mengatakan, relokasi akan dilakukan Senin 15 Mei.
Ia mengaku, sebelumnya telah melakukan rapat dengan beberapa pihak, termasuk pedagang.
“Hasil kesepakatan terakhir 14 Maret lalu, pedagang bersedia pindah secara mandiri,” kata Kholil, Senin (1/5).
Menurutnya, para pedagang akan direlokasi berhadapan dengan Masjid Babul Jannah, Pasar Regional Mamuju. Lokasi tersebut diklaim telah dibersihkan dan siap ditempati oleh para pedagang.
“Lokasinya bekas pedagang ikan dan kami berharap semua pedagang mematuhi kesepakatan bersama,” papar Kholil.
Menurut Kholil, ada 48 lapak yang akan direlokasi, namun ada beberapa lapak yang sudah kosong. Apabila pedagang mengingkari kesepakatan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
“Semoga tidak ada konflik yang timbul, karena semua sudah didiskusikan bersama,” harapnya.
Koordinator Pedagang Pasar, Heru Purnomo, mengaku terpaksa menyepakati hasil pertemuan sebab dalam keadaan tertekan. Ia merasa keberatan dengan ongkos membangun kembali lapak pasca direlokasi.
“Ukuran lahan dua kali tiga meter, untuk bangun lapak lagi biayanya bisa sampai Rp 1 juta di luar ongkos material. Sementara pendapatan kami sehari-hari hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup,” tandas Heru. (rzk/jsm)