POLEWALI, RADARSULBAR, CO.ID — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membuka pendaftaran calon komisioner untuk mengisi dua komisioner yang akan segera habis masa jabatannya.
Pendaftaran calon komisioner Bawaslu Sulbar kan dimulai pada tanggal 17 April hingga 3 Mei 2023 mendatang.
Sekretaris Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Sulbar, Hendra Saputra Sudin menerangkan pendaftaran ini dilakukan berdasarkan keputusan Bawaslu Nomor: 1379.05.1/HK.01.01/K1/03/2023 atas kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota Bawaslu Sulbar.
Hendra Saputra Sudin saat sosialisasi pendaftaran calon Bawaslu Sulbar di Kantor Bawaslu Polman, Jumat 14 April menegaskan Timsel akan bekerja secara independen dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugasnya untuk dapat menghasilkan calon anggota Bawaslu yang berintegritas, berkompetensi, mandiri dan memiliki kapasitas sebagai penyelenggara Pemilu.
“Kami sengaja turun ke setiap kabupaten untuk melakukan sosialisasi penerimaan calon komisioner Bawaslu Sulbar. Harapan kami supaya banyak warga yang memiliki persyaratan sesuai undang undang mendaftar sebagai calon Bawaslu. Selain sosialisasi di Polman, anggota timsel lain juga mengunjungi Mamasa, Majene, Mamuju, Mateng dan Pasangkayu,” terang Hendra Saputra Sudin.
Timsel mengajak dan membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota Bawaslu Sulbar untuk ikut mendaftar.
”Pendaftaran ini serentak dibeberapa provinsi lainnya di Indonesia,” tambah Hendra yang berprofesi sebagai notaris ini.
Hendra mengajak bagi masyarakat yang memiliki kompenten untuk bisa ikut terlibat dalam pengawasan pemilu 2024 dan Pilkada serentak dengan menjadi komisioner Bawaslu.
“Seleksi komisioner Bawaslu Sulbar ini merupakan gelombang kedua atau tambahan seleksi sebelumnya. Karena sebelumnya telah terpilih tiga anggota komisioner Bawaslu Sulbar pada Bulan September 2022 lalu. Sehingga pada proses ini nanti akan diambil minimal empat orang yang nanti dikirim ke Bawaslu RI untuk dipilih dua orang sebagai komisioner Bawaslu Sulbar, ” jelas alumni Fakultas Hukum UGM Yogyakarta tahun 2009 ini.
Hendra pun menegaskan jika proses seleksi nanti akan dilakukan transparan dan profesional, mengingat dalam timsel Bawaslu ini yang didominasi akademisi, praktisi dan pengiat anti korupsi. Bahkan kebanyakan Timsel berasal dari luar Sulbar.
“Tentunya Timsel menjaga independensi dan integritasnya dalam memilih calon Bawaslu ini. Apalai Timsel memiliki formasi sedikit berbeda, karena tidak semua berasal dari Sulbar tapi dari Makassar dan Manado, dan ini bentuk kontrol Bawaslu, jika Pansel harus selektif dan berintegritas tinggi,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Bawaslu Sulbar, Awaluddin Mustafa dalam sosialisasi ini menambahkan pihaknya siap menfasilitasi Timsel untuk melakukan seleksi calon komisioner Bawaslu. Ia menambahkan semakin banyak peserta yang mendaftar maka itu berarti sosialisasi yang dilakukan Timsel dinilai berhasil. Seleksi ini merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya telah dilakukan seleksi tiga anggota bawaslu gelombang pertama pada September 2022 lalu. (mkb/jaf)