POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID – Sebagai ungkapan rasa syukur atas usia Bawaslu yang telah menginjak usia yang ke-15 tahun, Minggu 9 April, Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar menggelar sedikitnya empat rangkaian kegiatan mulai siang hingga sore jelang berbuka puasa di ruang sidang adjudikasi lantai satu Kantor Bawaslu Polman.
Empat rangkaian kegiatan itu, didahului dengan rapat fasilitasi pembinaan dan penguatan kelembagaan dan yang kedua mengikuti perayaan hari lahir (Harla) yang dihelat Bawaslu RI secara daring melalui aplikasi berjejaring. Dan yang ketiga pembacaan kitab barzanji. Diakhir acara kemudian dilakukan pemotongan tumpeng oleh ketua Bawaslu Polewali Mandar yang diserahkan kepada pihak ekternal yang merupakan salah satu qori’ah terbaik Polman yang juga secara khusus diundang untuk melantunkan ayat suci Al Qur’an pada kegiatan yang dihadiri oleh unsur ketua dan kepala sekretariat Panwaslu kecamatan se-Kabupaten Polman itu.
Ketua Bawaslu Polman, Saifuddin mengatakan, acara dimaksudkan sebagai upaya sederhana yang dilakukan untuk menguatkan kembali rekatan kebersamaan, baik unsur sekretariat maupun unsur ketua dan anggota Bawaslu kabupaten serta Panwaslu kecamatan. Sekaligus mengingatkan bahwa perjalanan waktu dan usia Bawaslu dalam mengawal demokrasi adalah momentum baik yang harus selalu disyukuri.
“Kita ini adalah keluarga besar yang harus selalu belajar untuk menjadi manusia yang pandai bersyukur atas capaian dan nikmat komitmen profesinalisme kita dalam pekerjaan. Terlebih perayaan ini juga bertepatan dengan bulan ramadan. Harapan kami adalah, rekatan kekeluargaan dan kebersamaan tetap akan kita pupuk dan kita jaga secara bersama dalam bingkai soliditas dan profesinalisme,” ujar Saifuddin.
Saifuddin juga meminta kepada Panwaslu kecamatan untuk tidak krasak-krusuk jika melihat ada kekurangan personal Bawaslu. ”Karena boleh jadi kita juga memiliki kekurangan. Mari sama melihat kekurangan kita seraya mencoba melihat kelebihan saudara kita yang berada dalam satu lembaga dengan kita, Jika ada problem bicarakanlah dengan baik-baik dan carilah solusi yang beradab. Karena itu penting bagi kita, melakukan evaluasi serta memberikan apresiasi dalam bentuk sewajarnya kepada yang memiliki kelebihan,” tambahnya.
Sementara itu, Sumarding Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Polewali Mandar dihadapan peserta rapat dan perayaan Harla ke-15 Bawaslu itu juga mengatakan, pengawasan berawal dari kelembagaan yang sehat dan baik maka dari itu pembinaan dan penguatan kelembagaan SDM harus diperkuat.
“Penguatan kelembagaan itu penting karena semua kembali kepada diri sendiri. Kami selalu mengingatkan agar tetap menjaga soliditas dan menjaga silaturahmi serta saling memahami satu sama lain. Ingat, setiap langkah dan setiap tutur kata harus dijaga dengan baik karena hal tersebut akan mempengaruhi kerja pengawasan kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, lupa Sumarding juga berharap, staf Bawaslu kabupaten dan Panwaslu kecamatan sebaiknya multifungsi dan bisa ditugaskam di semua divisi agar kerja-kerja pengawasan bisa maksimal. “Karena itu penting jika sebaiknya setiap minggu ada rapat evaluasi agar kita bisa menakar kerja-kerja kita dan mencari titik temu persamaan antara kita di dalam keluarga besar Bawaslu kabupaten dan Panwaslu kecamatan,” imbuhnya.
Senada dengannya, MS Tajuddin koordinator sekretariat Bawaslu Polewali Mandar dalam pengantarnya mengatakan, “karakter, mental dan tabiat personal dalam kelembagaan Bawaslu kabupaten dan Panwaslu kecamatan pasti berbeda-beda. Namun bukan itu yang mestinya diruncingkan perbedaannya, tetapi yang mesti dilihat dan selalu dipintal adalah kesamaan kita dalam memandang dan memperlakukan serta menjalankan tugas dan kewenangan kita masing-masing yang sama-sama mesti berangkat dari niat baik dan tulus dalam mendorong kian berkualitasnya demokrasi di daerah kita ini. Karena itu, berbicara tentang penguatan kelembagaan, kata kuncinya adalah soliditas dan kebersamaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, MS Tajuddin juga menyinggung pentingnya untuk kembali mengingat petuah tetua dulu yang mengatakan, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
“Intinya adalah mari kita sama bahu membahu dalam membangun citra dan marwah lembaga kita yang profesional dan bermartabat, usia lembaga kita ini tidak lagi anak-anak, karenanya kita yang ada di dalam lembaga ini mestinya telah matang dan telah selesai dengan diri kita sendiri,” bebernya.
Sementara itu, Usman koordinator divisi hukum dan penyelesaian sengketa Bawaslu Polewali Mandar yang juga hadir dalam kegiatan itu, diusai kegiatan kepada humas Bawaslu Polman mengatakan, dalam kelembagaan Bawaslu selain soliditas, juga penting sekali untuk selalu menguatkan pemahaman terkait dengan tuga-tugas pengawasan.
“Saya kira melalui momentum perayaan hari lahir Bawaslu hari ini, kita mesti kembali melakukan penguatan dalam berbagai lini di kelembagaan kita. Utamanya dalam upaya kita untuk kian mengukuhkan peran-peran kelembagaan kita sebagaimana mandat yang diberikan oleh regulasi kepada kita. Salah satunya adalah bekerja dengan serius dan tidak pernah berhenti untuk belajar dan memahami semua regulasi yang memiliki keterkaitan dengan pekerjaan pengawasan kita,” tandas Usman. (mkb)