115 Pegawai RSUD Hajjah Andi Depu Ditetapkan Sebagai Pegawai Non ASN BLUD

  • Bagikan

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Mengabdi hingga belasan tahun, 115 Tenaga Sukarela pada Rumah Sakit Hajjah Andi Depu Polewali diangkat statusnya menjadi pegawai kontrak non Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Direktur RS Hajjah Andi Depu Polewali dr.Anita menyampaikan, terdapat 398 tenaga sukarela yang bekerja di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali tetapi yang baru bisa diangkat sebagai tenaga kontrak BLUD yakni 115 orang.


“115 pegawai kontrak Non ASN BLUD terdiri dari tenaga perawat 84 orang, Bidan 12 orang, Apoteker 1 orang, Asisten Apoteker 7 orang, fisio terapi 1 orang, pranata Lab 1 orang dan tenaga adminitrasi 9 orang,” terang Dirut RSUD Hajjah Abdi Depu Polewali dr. Anita.

Pengangkatan Pegawai Non ASN Blud ini dilihat dari lama pengabdiannya setiap pegawai yakni mulai 9 sampai 18 tahun, dan setiap bulannya mereka tetap dilakukan evaluasi kinerja yang bisa saja diganti jika didapatkan kinerjanya tidak memuaskan.tambahnya.

Ia menambahkan, Berdasarkan Permendagri 78 dijelaskan tenaga non ASN BLUD dibiayai sesuai kemampuan RS dan saat ini mereka akan diberikan upah sebesar Rp. 500,000 perbulan dan mendapatkan jasa pelayanan kisaran Rp. 1,8 juta bahkan sampai Rp. 4 juta setiap bulannya.

Pengangangkatan tenaga sukarela ini menjadi tenaga Non ASN BLUD ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di RS Hajjah Andi Depu termasuk lebih mensejahterakan pegawai.

“Mohon kiranya dengan adanya perubahan status kalian bisa memberikan motivasi diri untuk lebih giat bekerja dan memotivasi yang lain,” tutur dr. Anita di ruangan Aula RS Kamis 6 April.

Selain itu, berkat dukungan Bupati Polman, dari tahun ketahun, semua jenis pelayanan di Rumah Sakit bertambah dan mengalami kemajuan sehingga otomatis pendapatan Rumah Sakit bisa mensejahterakan pekerja RS.

Ditempat sama, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar berharap dengan pengangkatan 115 pegawai Non ASN BLUD mampu meningkatkan kinerja dalam persiapan tindakan jantung, urolog dan cuci darah sehingga dibutuhkan tenaga-tenaga ahli untuk nantinya disekolahkan.

“Bagi yang belum dikontrak Non ASN BLUD kedepan kita akan usahakan juga, dengan tetap melihat masing-masing kinerja,”tandas Bupati Polman dua periode tersebut.(arf/jaf)

  • Bagikan