JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID – Diraktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa pihaknya tak dapat menanggung biaya medical checkirektur Utam-up (MCU).
Hal itu ia sampaikan menanggapi curhatan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin soal MCU yang tak kunjung ditanggung BPJS Kesehatan.
Alasannya, Ghufron menyebut bahwa MCU bukan merupakan penanganan resiko penyakit yang sama seperti skrining untuk penyakit katastropik.
“MCU tidak masuk di dalam hitungan di dalam kita, (karena) satu tidak masuk risiko (penyakit) yang dijamin, kita itu (menanggung) risiko sakit,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/4).
Sejauh ini, ia mengatakan masih ada ketidakpahaman di antara berbagai pihak menyoal perbedaan resiko penyakit maupun bukan. MCU, kata Ghufron bukan resiko penyakit yang perlu ditanggung BPJS.
“MCU paling murah Rp 400-500 ribu. Dan MCU itu periksa setiap orang yang sehat ya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal dirinya yang telah mengupayakan MCU ditanggung BPJS Kesehatan.
Pasalnya, Budi menilai jika MCU merupakan upaya preventif untuk mendeteksi penyakit lebih dini.
“BPJS Kesehatan masih belum (cover biaya MCU), takut tekor,” kata Budi dalam public hearing RUU Kesehatan di Kemenkes beberapa waktu lalu.
Budi menjelaskan, jika masyarakat bisa melakukan medical check-up setahun sekali, maka bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat banyak.
Dirinya menyebut, hal itu yang akan diupayakan pihaknya terkait reformasi kesehatan. (jpg)