MAJENE, RADARSULBAR.CO.ID – Dalam upaya menekan inflasi khususnya kenaikan harga bahan pokok (Bapok) menjelang hari raya Idul Fitri.
Pemerintah daerah diinstruksikan melakukan upaya menekan inflasi salah satunya mengelar pasar murah.
Tetapi di Kabupaten Majene, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) baru berencana mengadakan pasar murah. Tetapi kegiatan pasar murah ini baru akan dilakukan jika ada anggarannya.
Sementara Kodim 1401 Majene telah lebih dulu mengadakan pasar murah Ramadan sejak Sabtu 1 April lalu.
Kegiatan pasar murah Ramadan Kodim 1401 Majene ini akan berlangsung hingga 16 April di Makodim Majene.
Kepala Dinas Ketapang Majene, Musrifa mengatakan pihaknya baru merencana kegiatan pasar murah menjalang Idul Fitri.
“Kita rencanakan pelaksanaan di depan Kantor Bulog atau gedung Assamalewuang,” ujar Musrifa saat dikonfirmasi, Selasa 4 Maret.
Kata dia, pelaksanaan pasar murah ini masih menunggu anggaran. “Kalau ada anggaran kita laksanakan, kalau tidak ada yang kita tidak laksanakan,” ungkapnya.
Sedangkan pelaksanaan pasar murah Ramadan yang dilakukan Kodim 1401 Majene setiap harinya diserbu warga. Karena menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah dari pasaran seperti telur, minyak goreng dan beras.
Dandim Majene Letkol Inf Ricad Harisab mengatakan pasar murah ini untuk meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga bahan pokok pada Ramadan hingga hari raya Idul Fitri mendatang.
”Kegiatan yang dilaksanakan di seluruh jajaran Kodam XIV Hasanuddin ini merupakan agenda rutin amalia Ramadan yang akan dilaksanakan hingga tanggal 16 April 2023,” ungkap Dandim 1401 Majene, Letkol Inf Ricad Harisab.
Menurut Letkol Inf Ricad Harisab, pihaknya sengaja menggandeng pedagang, pihak Bulog dan pengusaha yang tergabung dalam UMKM untuk menyukseskan program TNI dalam pasar murah.
Ia bersyukur karena dagangan yang digelar oleh pedagang sebentar saja sudah habis dibeli oleh masyarakat. Menurut Ricar Harisab hari pertama pelaksanaan pasar murah diserbu masyarakat. Setiap hari minyak goreng sebanyak 50 dus atau kisaran ratusan liter habis terjual, juga gula pasir 250 kg, tepung terigu 11 dus, telur 78 rak dan bawang merah serta bawang putih 50 an kg juga habis terjual.
“Semoga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan menjadi berkah kepada mitra yang telah turut berpartipasi dalam kegiatan ini,” tutup Ricad Harisab. (rur/mkb)