SIDOARJO, RADARSULBAR.CO.ID –Pengolahan sampah di Sulawesi Barat belum optimal, kerap dikeluhkan ke pemerintah daerah namun belum mendapatkan solusi.
Berdasarkan data Ditjen Perbendaharaan Sulbar yang dirilis belum lama ini, tercatat 72,79 persen sampah yang tidak terkelola di Sulbar. Sisi lain kebersihan lingkungan menjadi faktor mendukung pencegahan persoalan tingginya Stunting di provinsi ke 33 ini.
Untuk itu, PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik berkunjung ke pengolahan sampah yang diterapkan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 30 Maret 2023.
Menurut Akmal, pengolahan sampah berbasis komunitas yang diterapkan di Sidoarjo juga dapat diterapkan di Sulbar.
“Pengolahan sampah berbasis komunitas menggunakan teknologi sederhana, lebih murah dan efektif,” ujar Akmal
Disampingi itu, pemilahan sampah menggunakan kompayer memberdayakan masyarakat setempat.
“Memberikan dampak cukup signifikan terhadap kebersihan kota, disamping itu juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Akmal.
Lagipula teknologi yang digunakan tidak sulit didapatkan sebab merupakan produk dalam negeri. Untuk itu, dirjen otonomi daerah Kemendagri ini bakal menerapkan pengolahan sampah yang ada di Sidoarjo untuk dilakukan percobaan di Sulbar.
“Kita akan carikan anggaran dulu, dan kita coba di beberapa titik di Sulbar,” ucap Akmal. (jaf)