MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju, memerlukan anggaran Rp 40 miliar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang mengatakan, angka tersebut masih bersifat penawaran ke Pemkab Mamuju.
Ia mengungkapkan, angka tersebut akan kembali di rasionalkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Mamuju.
“Untuk saat ini kami tetap membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah, terkait anggaran Pilkada ini,” kata Hamdan, Selasa (28/3).
Hamdan menjelaskan, terdapat sejumlah kenaikan pembiayaan yang tidak hanya terjadi di Mamuju, akan tetapi juga di KPU daerah lain.
Kenaikan tersebut dipicu oleh kenaikan honor penyelenggaraan Pemilu.
“Ada kenaikan honor badan adhoc, mulai dari PPK sampai dengan KPPS yang naik dua kali lipat dari Pilkada sebelumnya,” sebut Hamdan.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengaku akan memaksimalkan dana hibah untuk pelaksanaan pilkada 2024 mendatang.
Ia mengungkapkan, KPU Mamuju juga telah mengajukan permohonannya khusus untuk pendanaan Pilkada.
“Kalau anggaran pilkada 2024 tentunya kami sudah siapkan, tapi saya minta TAPD untuk mengkaji, dalam rangka menyesuaikan kondisi keuangan yang dimiliki oleh Pemkab Mamuju,” ungkapnya.
Ia berharap, Pemkab Mamuju bisa memberikan kontribusi yang maksimal dalam penyelenggaraan Pilkada di 2024.
“Agar pelaksanaan Pilkada Mamuju, bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan,” tandas Sutinah. (rzk/*)