BULAN yang senantiasa dinanti umat muslim adalah bulan ramadan. Keberkahan ini menjalar keberbagai pihak.
Oleh: Nurdiyah (Dosen FST UT Majene)
Berkah ini bukan hanya datang bagi umat Islam yang menjalani aktivitas ibadah puasa, tetapi keberkahan juga sangat dirasakan bagi pelaku ekonomi kecil dan menengah.
Aktivitas atau giat ekonomi masyarakat kecil memanfaatkan peluang usaha pada momen tahunan ini, untuk menjual kebutuhan masyarakat secara berkesinambungan selama sebulan. Mulai dari kebutuhan takjil, yang pada sore hari menjelang buka puasa menjadi incaran bagi setiap orang untuk melengkapi hidangan buka puasa.
Kebutuhan takjil yang menjadi kebiasaan umat Islam selama Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri yang tak dapat dijumpai di bulan lain. Tentu saja dengan tingginya permintaan pasar akan kebutuhan takjil, maka secara langsung menaikkan pendapatan para pedagang sembako sebagai penyuplai bahan-bahan dasar kuliner.
Semua bisa turut menikmati keberkahan di bulan ramadan, belum lagi kebutuhan lain yang menjadi tradisi bagi umat Islam di daerah. Seperti butik dan keperluan rumah tangga lainnya yang biasanya harus baru.
Kondisi ini menjadi fenomena yang menarik untuk diamati, bahkan menjelang bulan ramadan hingga di bulan ramadan sudah berjalan, kebutuhan pangan dan non pangan mulai terasa permintaan dan harga yang mulai beranjak naik.
Adanya semangat ibadah serta daya beli masyarakat yang sangat meningkat, menepis keengganan untuk tidak ikut dalam fenomena ini. Justru inflasi yang terjadi pada bulan ramadan tidak terlalu terasa oleh masyarakat menengah ke bawah.
Faktor ini lebih disebabkan karena aktivitas masyarakat pada bulan ramadan sangat produktif, kemampuan masyarakat kecil sebagai imbas dari inflasi itu. Justru mampu memanfaatkan peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan umat Islam di bulan ramadan, permintaan dan penawaran barang atau jasa sangat memicu pertumbuhan ekonomi pada seluruh masyarakat.
Selain itu, ajaran Islam yang meminta para ummatnya untuk senantiasa berbagi dan merasakan penderitaan kaum fakir dan anak yatim yang kurang mampu menjadi pemandangan indah yang sangat menyejukkan. Disini setiap kita dituntun untuk senantiasa bahu membahu dan saling berlomba untuk melakukan kebaikan.
Sebuah fenomena yang sangat menarik dan layak untuk terus dipertahankan, bukan hanya di bulan Ramadan saja tapi pada bulan-bulan setelah Ramadan. Karena sejatinya, bulan Ramadan adalah bulan latihan bagi para umat Islam. Wallahu a’lam bissawab. (***)