AKP Agnis Juwita Jadi Sorotan yang Suka Pamer Hidup Mawah, Begini Komentar Kapolres Malang

  • Bagikan
AKP Agnis Juwita Manurung -Istimewa-

MALANG, RADARSULBAR.CO.ID – Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung jadi sorotan di media sosial karena dianggap kerap pamer gaya hidup mewah di media sosial.

Seperti dalam sebuah video akun TikTok @pejabatcurang, membagikan video-video AKP Agnis Juwita Manurung mengenakan barang-barang mewah.

Dari tas yang harganya 30 jutaan, kacamata Dior hingga sepeda dengan harga 50-an juta.

Akun TikTok ini juga merinci gaji yang diterima AKP Agnis Juwita Manurung yang hanya berkisar Rp2,9 jutaan. Gaji tersebut dinilai tak wajar dengan sejumlah barang mewah yang dia miliki.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, selama bertugas AKP Agnis Juwita Manurung tidak terlihat mengenakan barang-barang mewah.

“Kalau melihat keseharian AKP Agnes selama saya petugas di sini sekitar 5 bulan tidak ada yang menonjol, biasa-biasa saja baik kegiatan dinas maupun kegiatan pribadinya tidak ada yang menyimpang dari aturan sepengetahuan saya,” ucap Putu Kholis, Senin 27 Maret 2023.

Putu menyebut, kinerja anak buahnya itu selama ini bagus. AKP Agnis Juwita Manurung juga aktif dalam penanganan kasus tragedi Kanjuruhan.

“Kalau melihat perilaku dan sikapnya juga menunjukkan kinerja yang relatif baik. Karena kebetulan sejak awal memang yang bersangkutan mengikuti berbagai langkah penanganan di tragedi kanjuruhan hingga proses recovery pemulihan saat ini,” ujarnya.

Pada tahun 2022 lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan agar anak buahnya tidak pamer kehidupan mewah di media sosial.

Imbauan Sigit itu merupakan tindak lanjut dari imbauan presiden Jokowi.

Sigit mengatakan, kebiasaan bergaya hidup mewah itu tak lagi dilakukan karena situasi Polri sedang krisis. Polri sedang disorot masyarakat.

“Terkait dengan gaya hidup mewah pak presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gamblang saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan, menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik,” kata Sigit waktu itu.

Sigit memaklumi latar belakang keluarga membuat kebiasaan hidup mewah tersebut sulit dihilangkan.

Namun mantan Kabareskrim tersebut berharap jajaran Korps Bhayangkara menyadari bahwa kondisi Polri saat ini tengah menjadi sorotan.

“Saya tahu mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari orang berada tapi saat ini bukan waktunya untuk untuk dipamer-pamerkan. Sehingga kemudian risiko-risiko terkait dengan hal-hal seperti ini bisa dikurangi,” katanya. (fin)

  • Bagikan