Tingkatkan SDM PLPK, Disnaker Sulbar Gelar Bimtek Perluasan Kesempatan Kerja di Majene

  • Bagikan
SAMBUTAN. Kepala Bidang Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sulbar, Sandy menyampaikan sambutan dihadapan peserta Bimtek PLPK.

MAJENE, RADARSULBAR.CO.ID — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar menyelenggarakan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Petugas Lapangan Padat Karya (PLPK) perluasan kesempatan kerja Disnaker di Wisma Yumari Kabupaten Majene, 18 Maret 2023.

Ketua Panitia Irsan Ariansyah mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi administrasi proposal perluasan kesempatan kerja; Mengedukasi para petugas lapangan perluasan kesempatan kerja; serta Mendorong SDM tenaga kerja produktif dalam kegiatan perluasan kesempatan kerja dan Memberikan arahan dalam pelaksanaan kegiatan.

“Adapun pesertanya dari PLPK perluasan kesempatan kerja tahun 2023, masing-masing kelompok desa atau kecamatan Kabupaten Majene dan Polewali Mandar,” ujarnya.

Mewakili Kepala Dinas, Kepala Bidang Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sulbar, Sandy mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan program Padat Karya ini, yakni, Program ini dapat dilaksanakan untuk memberikan pekerjaan sementara dan tambahan upah/pendapatan  kepada  masyarakat  dan  mengurangi  pengangguran yang ada di Sulbar. 

“Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk memberikan fasilitas infrastruktur dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya. 

Sandi menambahkan, jenis pekerjaan yang bisa dimasukkan dalam program padat karya terbagi menjadi dua yaitu Padat Karya Infrastruktur dan Padat karya produktif.

FOTO BERSAMA. Kepala Bidang Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sulbar, Sandy foto bersama narasumber dan peserta Bimtek PLPK.

Padat Karya Infrastruktur meliputi, Jembatan, Talud, Drainase dan Jalan Tani. Sementara Padat Karya Produktif yaitu, Pengadaan kandang ayam Petelur.

“Pelaksanaan Kegiatan Bimtek PLPK dilaksanakan di enam kabupaten se-Sulbar,” paparnya.

Sandy berharap pelaksanan Padat Karya dapat meningkatkan daya beli masyarakat; mengurangi angka gizi buruk; mengurangi kemiskinan; menggerakkan dan meningkatkan perekonomian serta mengembangkan kawasan Kabupaten/Kota yang ada di Sulbar.

“Pelaksanaan Padat Karya bersifat, inklusif, partisipatif, gotong royong, transparan, efektif, swadaya, swakelola dan yang paling utama adalah semua   kegiatan harus disepakati dalam Musrembang. Sehingga pelaksanaan Padat Karya nantinya dapat menciptakan kegiatan yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, tanpa sepenuhnya menggantikan pekerjaan tetap dari penduduk setempat,” paparnya.

Keberhasilan pelaksanan program Padat Karya, lanjut Sandy, tentunya sangat bergantung pada dukungan, komitmen, kerjasama dan kemitraan antar  Lembaga, Kelompok masyarakat  dengan Pemerintah Daerah serta  pelaksanaan teknis oleh Pemerintah Daerah dan kelompok masyarakat yang berada di daerah tersebut. 

“Semoga ada hikmah yang bisa dipetik dalam acara Bimtek PLPK ini,” tutupnya. (ian)

  • Bagikan