MAJENE, RADARSULBAR.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Majene bersama Kemenag akan menyebar 50 mubaligh untuk mengisi ceramah agama selama bulan suci Ramadan 1444 hijriah. Para mubaligh ini ditugaskan selain menyampaikan siar Islam juga membantu pemerintah daerah untuk mensosialisasikan program yang telah dilaksanakan selama ini.
“Kita libatkan 50 mubaligh untuk menyasar masjid di Majene. Mereka akan diberi materi dakwah ramadan bekerja sama dengan Kemenag. Sehingga program yang telah dilakukan bisa tersampaikan kepada masyarakat,” ujar Sekkab Majene, Ardiansyah saat memimpin pertemuan antara Pemkab Majene, Kemenag, TNI, Polri, dan para mubaliq di ruang pola kantor Bupati Majene, Selasa (21/3).
Ardiansyah menuturkan tujuan kegiatan itu untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan ulama.
“Kemudian kita dialog membahas kegiatan selama bulan Ramadan,” tambahnya.
Ia berharap para mubaligh yang diturun dapat membawakan ceramah di masjid, bukan hanya berkaitan dengan puasa dan zakat. Tetapi berharap para dai menyampaikan tema lain yang menyangkut situasi terkini kondis Kabupaten Majene.
Lanjut Ardiansyah, tema yang dimaksud seperti pentingnya menjaga kesehatan terutama mengatasi stunting.
“Majene angka stuntingnya tinggi, olehnya itu dibutuhkan peran ulama untuk menyampaikan berapa pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari stunting,” ungkapnya.
Kemudian tema ekonomi, sebentar lagi pembangunan IKN selesai. “Kitakan harus meningkatkan ekonomi masyarakat, untuk mendukung itu masyarakat harus aktif didalamnya untuk mendukung IKN ini, seperti bercocok tanam,” ungkapnya.
Cara berdagang yang sesuai dengan tuntutan agama. Agar tidak menyalahi aturan seperti mengurangi takaran.
“Kami berharap para ulama membantu pemerintah daerah untuk mengsosialisasikan program daerah disela ceramah ramadan selama bulan puasa,” pintanya. (r2/mkb)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI GOOGLE NEWS