MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Libur ramadan dan idul fitri bagi siswa SD dan SMP di Mamuju, terjadwal pada 10 sampai 29 April.
Kepala Seksi Kurikulum (Kasikur) SD, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju, Arfiqah Andi Pasanrangi mengatakan, libur tersebut sudah menjadi ketetapan setiap ramadan.
“Itu sesuai dengan kalender pendidikan 2022-2023,” kata Arfiqah, saat dikonfirmasi, Sabtu 18 Maret.
Selain itu, lanjut Arfiqah, alokasi waktu pembelajaran di kelas akan menyesuaikan kebijakan sekolah masing-masing. Menurutnya, pada bulan ramadhan, sekolah-sekolah biasanya menggelar pesantren kilat dua minggu pertama bulan suci ramadhan.
“Biasanya ada kegiatan keagamaan,tapi untuk ini tergantung dengan kebijakan di setiap sekolah,” ujar Arfiqah.
Ia menghimbau agar para guru tetap memantau murid-muridnya selama ramadhan, pada saat pembelajaran tatap muka, maupun melalui group sosial media yang tersedia.
“Kebijakan ini berlaku untuk 311 SD atau MI (Madrasah Ibtidaiyah,red), baik sekolah negeri maupun swasta yang ada di Mamuju,” jelas Arfiqah.
Kasikur SMP Disdikpora Mamuju, Kahar mengatakan pihaknya juga mengikuti kalender pendidikan yang sama. Namun, apabila ada edaran baru dari kementerian pendidikan, pihaknya akan melakukan penyesuaian.
“SMP atau MTs (Madrasah Tsanawiyah,red) di Mamuju, masih bersekolah normal seperti biasanya pada dua minggu pertama ramadhan, total SMP di Mamuju berjumlah 65 sekolah,” ungkap Kahar.
Kepala SD Inpres Rimuku Nurhidayah mengungkapkan, pihaknya juga masih mengikuti ketetapan kalender pendidikan. Namun, untuk jam pembelajaran, para murid akan pulang lebih cepat dari hari biasanya.
“Biasanya itu pulang pukul 12.10, nanti saat ramadhan pulangnya pukul 11.30,” sebut Nurhidayah.
Nurhidayah mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan pesantren kilat di pekan ke dua ramadhan. Ia juga memberikan tugas kepada muridnya untuk mengisi buku ramadhan dan menghimbau untuk para murid agar bisa melaksanakan ibadah dengan baik.
“Ada buku ramadhan yang harus diisi, dan kami sudah peringati para murid agar tidak ribut saat melaksanakan sholat di masjid,” tandas Nurhidayah. (rzk/jsm)
DAPATKAN UPDATE BERITA RADAR SULBAR LAINNYA DI GOOGLE NEWS