MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Angka prevalensi Stunting di Sulbar masih menempati urutan kedua di Indonesia.
Untuk itu Perwakilan BKKBn Sulbar bersama Satgas Stunting Sulbar terus menggencarkan sosialisasi pencegahan Stunting, di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Minggu 19 Maret 2023.
Kepala BKKBN Sulbar Nuryamin berharap melalui sosialisasi itu, langkah-langkah pencegahan Stunting dapat lebih berterima oleh masyarakat.
“Kita sepakat memerangi Stunting
Kita tidak mau lagi ada Stunting di Sulbar,” ujar Nuryamin.
Melalui kesempatan itu, Nuryamin menjelaskan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dari saat kondisi hamil hingga usia anak dua tahun. Salah satu penyebab adalah Infeksi yang berulang, seperti cacingan, dan anak sering sakit
“Kalau sering sakit-sakitan harus segera diobati, dan jangan lupa beri makanan bernutrisi, bergizi,” pungkasnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pola makan serta pemeriksaan kesehatan secara berkala, utamanya bagi ibu hamil.
“Saya mengajak seluruh masyarakat mari kita bersama-sama memerangi Stunting, utamanya disekitar kita,” tutur Nuryamin.
Satgas Stunting Sulbar Hastuti Indriani menambahkan, Sosialisasi itu sengaja dikemas dengan pelaksanaan senam disaat hari libur kerja agar dapat melibatkan seluruh masyarakat. Olehnya pada kesempatan itu juga digelar pelayanan kesehatan gratis.
“Kita laksanakan di luar agar dapat diikuti seluruh elemen masyarakat,”
Pada kesempatan itu, juga diperkenalkan
Senam Stunting, lagu Stunting termasuk lirik Stunting yang mengandung pesan pencegahan Stunting, dan tersosialisasikan di seluruh Indonesia. (jaf)