MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Satgas Percepatan Penurunan angka Stunting Provinsi Sulbar turut menggalakkan Gerakan ‘Orang Tua Asuh Anak Stunting’ di Daerah Sese Selatan, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro dan Kepulauan Kabupaten Mamuju, Jumat 17 Maret 2023.
Satgas Stunting Provinsi Sulbar Hastuti Indriani menjelaskan, gerakan ini juga sebagai bentuk kolaborasi yang dijalankan pemerintah provinsi Sulbar, dengan menyasar keluarga berisiko Stunting.
Termasuk di Sese Selatan, menurutnya diperlukan kebersamaan dan kerjasama dari berbagai pihak melakukan intervensi kepada keluarga berisiko Stunting.
“Kita juga berharap agar masyarakat berperan aktif memberikan laporan perkembangan keluarga berisiko Stunting, dengan begitu kita dapat melakukan intervensi bersama-sama,” ujar Hastuti, Jumat 17 Maret 2023.
KPM Satgas Stunting Sulbar, Tamin menjelaskan, sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,
kelompok sasaran pelaksanaan percepatan penurunan stunting meliputi
remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan.
“Terkait kunjungan ke Sese Satgas Stunting fokus pada ibu hamil dan bayi berusi 0-59 bulan,” ujar Tamin.
Setelah pemberian bantuan itu, pihaknya akan terus melakukan kontrol kepada keluarga yang menjadi sasaran satgas.
“Kedepan kita akan terus berkonsultasi dengan bidan Puskesdes disini untuk memantau perkembangan, dan memberi asupan nutrisi dan gizi untuk mengurangi dampak risiko Stunting. khususnya bagi ibu hamil yang masuk kategori berisiko Stunting,” pungkasnya.
Puskesdes Sese Selatan Hesti mengaku sebelum satgas pihaknya juga mendapat kunjungan dari PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik dengan program serupa.
Menurutnya gerakan yang dilakukan sangat ini sangat membantu, utamanya bagi keluarga berisiko Stunting.
“Disini (Sese Selatan) memang termasuk banyak berisiko Stunting. Jadi dengan bantuan dari Satgas ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak. Ia pun mengaku beberapa menjadi faktor penyebab Stunting di Sese Selatan adalah ekonomi dan lingkungan.
“Disini saya lihat itu kebersihan lingkungannya, perlu diperhatikan, dan penyebab lainnya karena ekonomi atau penghasilan masyarakat,”ungkapnya. (jaf)