SOLO, RADARSULBAR.CO.ID – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa Stadion Manahan, Solo, bakal menjadi venue final sekaligus seremoni penutup Piala Dunia U-20 2023. Erick melihat Solo sangat siap dan tinggal membenahi beberapa hal kecil saja.
”Salah satunya mengenai endorse marketing. Bahasa mudahnya, jangan sampai ada sponsor FIFA yang bertabrakan dengan sponsor yang ada di sekitar stadion,” jelas Erick saat meninjau Stadion Manahan kemarin (12/3) seperti dilansir Radar Solo Jawa Pos Group.
Sehari sebelumnya (11/3), Erick yang di antaranya didampingi dua Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha telah menengok kesiapan Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan; dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat. Kemarin, selain Solo, Erick dan rombongan juga mendatangi Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Adapun hari ini agenda tinjauan dilanjutkan ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur; serta Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Peninjauan di Stadion Manahan dimulai dari dalam gedung hingga progres pembenahan rumput lapangan.
”Untuk masalah lain saya rasa tidak ada masalah karena (stadion) ini perawatannya sangat baik. Tinggal kita rapikan rumput lagi dengan standar FIFA,” tutur Erick yang kemarin juga didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Pendampingan itu, lanjut Erick yang juga menteri badan usaha milik negara, dilakukan pula untuk persiapan branding Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
”Jangan sampai kita punya kesempatan baik, tetapi tidak dilaksanakan dengan baik sehingga bidding sudah kita mulai dari sekarang. Piala Dunia U-20 ini menjadi ujiannya,” tutur dia.
PLN juga siap memberikan dukungan penuh demi suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan.
”Di sini butuh 541.000 watt. Jadi, kita siapkan UPS (uninterruptible power supply alias alat penyedia listrik cadangan, Red). Sehingga kalau ada masalah pada pasokannya, tidak akan padam,” terang Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo.
Di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, seperti dilaporkan Jawa Pos Radar Bali, Erick mengecek kualitas rumput, perkembangan renovasi, dan CCTV hingga memastikan sejumlah hal lainnya. Salah satu yang menjadi catatan penting adalah soal parkir.
”Saya melihat persiapan Bali baik. Hanya memang perlu tambahan lahan parkir. Hal ini pun sudah saya bicarakan dengan pemerintah daerah agar nantinya bisa selesai tepat waktu,” ujar Erick.
Kapan target selesai renovasi ini? ”Harusnya kemarin (Sabtu, 11/3, Red). Ini FIFA sudah mau datang,” jawabnya sembari menyebut perwakilan FIFA berencana meninjau kesiapan keenam calon venue Piala Dunia U-20 pada 21–27 Maret 2023.
Erick juga mengungkapkan, keenam venue bakal dipasangi peralatan video assistant referee (VAR). ”Siapa tahu rezeki anak saleh, ketika selesai, kita bisa langsung beli (VAR-nya). Daripada dicopot kan?” ujarnya.
Untuk timnas U-20 sendiri, Erick memasang target bisa lolos dari fase grup. Turnamen dua tahunan itu akan diikuti 24 negara. Semua peserta nantinya bakal dibagi ke dalam enam grup yang pengundiannya dihelat di Art Center Denpasar pada 31 Maret 2023. (jpg)