MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Saat ini masyarakat yang menggunakan jasa angkutan perahu melakukan penyeberangan ke Pulau Karampuang masih menggunakan sistem pembayaran tunai.
Namun kedepan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulbar akan menata transaksi bagi pengguna jasa penyeberangan. Tentunya diawali dengan edukasi kepada masyarakat.
TP2DD Sulbar menjelaskan dengan menggunakan transaksi secara digital lebih aman dan masyarakat tidak lagi kuatir akan peredaran uang palsu.
Langkah awal dilakukan adalah membentuk komunitas yang mencakup seluruh penyedia jasa angkutan untuk penyeberangan ke Karampuang. Pihaknya pun akan memberikan fasilitas ke penyedia jasa angkutan tersebut, seperti seragam dan pelampung serta atribut lainnya.
“Kita coba menggarap digitlasi transportasi penyeberangan di Karampuang menggunakan transaksi non tunai, QRIS, dengan begitu translasi lebih muda. Cepat murah mudah aman dan handal,” pungkasnya.
Analis Keuangan Pusat dan Daerah BPKPD Sulbar Saharuddin menambahkan, transaksi digital yang ingin diterapkan ke penyeberangan ke Pulau Karampuang sebagai upaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Ini juga sebagai upaya memaksimalkan pendapatan daerah.
“Karena itu langkah awal kita lakukan pendekatan kepada masyarakat dan mengedukasi agar menggunakan layanan perbankan melalui digitalisasi pembayaran,” ungkapnya. (jaf)