MAROS, RADARSULBAR.CO.ID—Korban kebakaran pada Senin 20 Februari kemarin, di Kelurahan Mandai Batangase, Maros mendapat perhatian dari Andi Amar Ma’ruf Sulaiman Community (AAS Community)
AAS Community mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban, Jumat 24 Februari 2023.
Andi Amar Ma’ruf yang memimpin Tim Bantuan Kemanusiaan AAS Community dan AAS Foundation menemui korban kebakaran di tempat penampungan Masjid Nurul Jihad. Untuk meringankan beban para korban di sekitar lokasi kebakaran didirikan dapur umum.
Atas musibah ini, Andi Amar Ma’ruf menyatakan keprihatinan dan turut merasakan derita yang dialami korban. Untuk itu Bersama tim, putra sulung owner Tiran Group, Andi Amran Sulaiman mengunjungi para korban sekaligus memberi bantuan.
‘’Kami turut prihatin atas peristiwa kebakaran ini dan semoga bapak dan ibu diberi kekuatan dan ketabahan,’’ kata Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, memberi semangat kepada korban.
Saat menerima bantuan, para korban menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas perhatian dan kunjungan Andi Amar Ma’ruf Sulaiman dan Tim Bantuan Kemanusiaan yang memiliki Visi Kebaikan; Mari Bergerak Sebar Kebaikan.
Lurah Bontoa, Ilham Halimsyah pada sambutannya mewakili para korban menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim yang telah berkunjung dan menyampaikan bantuan.
‘’Kami berterimah kasih kepada Andi Amar Ma’ruf, khususnya juga kepada keluarga besar Andi Amran Sulaiman yang telah memberi bantuan kepada warga kami,’’ ujar Lurah Bontoa, Ilham Halimsyah.
Menurut Lurah Bontoa yang didampingi sekretaris lurah dan babinsa, akibat kebakaran ke 14 KK untuk sementara tidak bisa lagi kembali ke rumahnya akibat kebakaran.
‘’Insya Allah bantuan ini kami gunakan dan manfaatkan sebagaimana mestinya untuk mengurangi beban para korban,’’ kata Ilham.
Adapun bantuan yang diberikan oleh AAS Community-AAS Foundation berupa sembako, bahan pokok dapur umum, telur, ikan kaleng, mie instan dan lainnya. Tim bantuan kemanusiaan ini juga memberi bantuan khusus kepada balita, berupa popok dan lainnya
Kebutuhan untuk balita diberikan karena kelurga korban kebakaran masih memiliki balita umur dua dan tiga tahun serta anak-anak berumur lima tahun.
Untuk memastikan keamanan dan kesehatan korban sejak peristiwa kebakaran, tim medis dan tim bencana dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) disiagakan sejak hari pertama kebakaran. (*)