PASANGKAYU, RADARSULBAR.CO.ID – Pemkab Pasangkayu terus berbenah untuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA). Tahun ini target masuk kategori pratama.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Pasangkayu, Suri Fitria menyampaikan, jika target tersebut tercapai, maka Pasangkayu bakal masuk sebagai KLA.
“Tahun sebelumnya kita hanya mendapat sekira 450 poin. Untuk menjadi pratama harus mendapatkan minimal 500 poin. Ada beberapa hal yang memang masih perlu dibenahi. Kami telah melakukan evaluasi,” kata Suri, Selasa (21/2).
Berdasarkan hasil evaluasi, lanjutnya, hal-hal yang mesti dibenahi diantaranya, sarana dan prasarana pendukung serta pendokumentasian dan pencatatan secara adminstrasi, setiap kegiatan responsif dan pelibatan anak dimasing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Misalnya rambu-rambu untuk anak sekolah di didepan masing-masing gedung sekolah, itu mesti ada, karena itu menjadi salah satu poin penilaian. Kalau secara kelembagaan kita sudah baik, tinggal pemenuhan sarana dan prasarananya,” sambungnya.
Untuk melakukan pembenahan, ia menyebutkan pentingnya pelibatan lintas sektor. Masing-masing pihak diharap melakukan upaya perbaikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing.
“Untuk mewujudkan KLA, membutuhkan intervensi semua pihak. Penilaian dilakukan disemua sektor, mulai dari regulasi, ketersediaan sarana yang ramah anak, sampai pada program-program yang responsif anak dimasing-masing sektor,” jelasnya.
Dari segi regulasi tambah dia, Pemkab Pasangkayu telah menerbitkan Perda Nomor 3 tahun 2020, tentang Kabupaten Layak Anak. Perda itu mengatur strategi yang mesti dilakukan untuk mewujudkan Pasangkayu sebagai KLA. (nur/jsm)
