MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Sebanyak 260 Calon Jemaah Haji (CJH) Mamuju masuk dalam daftar pemberangkatan haji 2023.
Kepala Seksi Haji Kementrian Agama (Kemenag) Mamuju Sudarman mengatakan, di 2022 kuota CJH yang berangkat hanya 119 orang, sisanya harus menunda perjalanan ibadah, namun akan diprioritaskan tahun ini.
“Sekarang sudah kouta normal, jadi tahun ini ada 260 yang akan berangkat haji,” kata Sudarman, Selasa 21 Februari.
Sudarman menjelaskan, untuk CJH yang sudah melakukan pelunasan di 2022 namun tertunda, harus menambah biaya haji sesuai dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023 yakni sebesar Rp 49,8 juta.
“Karena di 2022 Bipih itu sekira Rp 39 juta, jadi CJH yang tertunda di 2022 itu ada tambahan biaya Rp 9,4 juta,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulbar, Ahmad Barambangy mengungkapkan, untuk CJH yang telah melakukan pelunasan namun tertunda keberangkatannya sejak 2020, maka tidak lagi melakukan pelunasan.
“Yang menambah selisih pelunasan itu hanya yang tertunda di 2022 saja,” ujar Ahmad.
Ahmad menyampaikan, persiapan pemberangkatan CJH 2023 terus dilakukan, salah satunya dengan melakukan bimbingan terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji kepada CJH.
“Beberapa kabupaten sudah mulai melakukan pra manasik haji, ini penting untuk dilakukan, sebagai bekal para jemaah sebelum melaksanakan ibadah, agar ibadahnya bisa berjalan dengan lancar,” tandas Ahmad. (rzk/*)