POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID – Puluhan remaja terpaksa mendorong motornya dari Sport Center ke kantor Polres Polman, Jumat (17/2).
Para remaja ini terjaring razia balapan liar di sirkuit Sport Center Polewali yang digelar Satlantas Polres Polman.
Puluhan remaja ini langsung kocar-kacir saat aparat Satlantas Polres Polman datang membubarkan kegiatan balap liar tersebut.
Mereka tak bisa lari karena setiap pintu keluar sport center telah dijaga oleh anggota Satlantas. Akhirnya mereka pasrah terjaring razia.
Mereka dihukum mendorong motornya ke Mapolres Polman yang berjarak lebih dari satu kilometer.
Satlantas melakukan razia karena para remaja ini nekat melakukan balapan liar di arena sirkuit tanpa terkoordinir dan tak menggunakan baju balap serta helm. Pelaku balap liar yang mayoritas adalah remaja ini diminta mendorong kendaraan mereka sebagai bentuk efek jera agar tidak lagi melakukan aksi balap liar.
Sekira 55 kendaraan motor yang diamankan di Polres Polman. Didominasi kendaraan yang tidak lengkap mulai dari surat kendaraan dan memakai knalpot bising. 55 unit kendaraan yang diduga terlibat balap liar ini dikenakan tilang.
Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono, mengatakan pihaknya melakukan operasi Pekat Marano Keselamatan dengan menyasar pelanggar lalulintas dan berhasil mengamankan puluhan motor.
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sejumlah pemuda melakukan kebut-kebutan, walaupun itu di sirkuit. Tetapi tidak terkoordinir sehingga kami tertibkan. Bahkan sampai magrib pun tetap balapan,” terang AKBP Agung Budi Leksono.
Pihaknya sudah berulang kali melakukan teguran terhadap remaja yang melakukan latihan balap agar tetap safety saat latihan balapan di sirkuit.
“Kami sudah ingatkan tiga sampai empat kali namun tidak dihiraukan. Ada juga yang tabrakan hingga luka, ini merugikan mereka sendiri,” ujarnya.
Kapolres menegaskan pihaknya melakukan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan. Mengingat mereka yang masih muda-muda yang masa depannya masih panjang. (arf/mkb)