JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID – Dua pelaku HK (21) dan MA (14) melakukan pembunuhan terhadap MIM (29) yang merupakan bosnya tempat dia bekerja.
Dua karyawan ayam goreng ini membunuh bosnya cukup sadis. Tersangka memukul kepala korban dengan tabung gas elpiji.
Saat pemeriksaan, polisi menyebut HK tidak terlihat menyesal setelah membunuh MIM. Itu diketahui selama proses pemeriksaan berjalan.
“Memang kita lihat selama (pemeriksaan) ini, yang bersangkutan ini seperti tanpa rasa penyesalan,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat dihubungi, Sabtu (18/2).
Hengki mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku HK dan MA, 14, memberikan keterangan secara tegas.
“Dia menjawab dengan tegas, jelas, tanpa keraguan. Oleh karenanya, sekali lagi ya ini merupakan keprihatinan kita bersama karena ada keterlibatan anak di bawah umur 14 tahun,” jelasnya.
Atas dasar itu, penyidik akan bekerja sama dengan psikolog forensik untuk memeriksa kejiwaan tersangka. Termasuk mencari motif sebenarnya pembunuhan ini.
Apalagi, pelaku tak hanya melakukan pembunuhan, keduanya juga menculik anak korban yang masih berusia 17 bulan.
Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan sejumlah orang berada di toko ayam goreng di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam tayangan tersebut, terlihat toko itu sudah dipasangi garis polisi.
Pengunggah video menyebut telah terjadi pembunuhan kepada perempuan berinisial MIM, 29, selaku bos ayam goreng. Dia diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Selain membunuh korban, pelaku juga membawa kabur anak korban. Kasus ini pertama kali diketahui oleh suami korban yang datang ke toko.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya pembunuhan disertai penculikan ini. Peristiwa terjadi pada Kamis (16/2).
“Benar pembunuhan disertai penculikan di Kampung Kumejing Sukaindah Bekasi,” ucap Trunoyudo saat dikonfirmasi, Jumat (17/2).
Trunoyudo pun membenarkan korbannya adalah MIM dan yang diculik anaknya berinisial A berusia 17 bulan. Penyidik saat ini tengah mengusut tuntas kasus ini. (jpg/*)