MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Hasil Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) terhadap pelayanan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar mencapai 94,34 yang berarti masuk dalam kategori sangat baik.
Penilaian kepuasan konsumen 2022 diperoleh melalui hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) 2022 BPS Sulbar selama Mei-Juli 2022 lalu. Selain mendapatkan penilaian kepuasan konsumen, SKD 2022 juga mengetahui karakteristik pengguna data dan jenis data yang dibutuhkan.
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tina Wahyufitri mengatakan, hasil SKD 2022 menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen berjenis kelamin laki-laki 59,15 persen, lulusan D4/S1 39,44 persen, berprofesi sebagai PNS/TNI/Polri 64,79 persen, dan menggunakan data BPS untuk kebutuhan pemerintahan 64,79 persen.
“Hal ini mengindikasikan bahwa data BPS banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan pemerintah,” kata Tina, Jumat 17 Februari.
Selain itu, lanjut Tina, dilihat dari segi kebutuhan data, sebagian besar konsumen membutuhkan data tahunan sebanyak 81,19 persen, data level provinsi 57,86 persen dan juga membutuhkan data statistik sosial 45,69 persen.
“Persentase kepuasan konsumen terhadap aspek pelayanan, akses data, dan sarana
prasarana yang tersedia di BPS Sulbar berada di angka lebih dari 98 persen dan juga nilai IKK terhadap pelayanan sebesar 94,34 sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar konsumen puas pada aspek tersebut,” ujar Tina.
Sedangkan dilihat pada aspek kualitas data yang telah diberikan oleh BPS Sulbar, Tina menjelaskan lebih dari 99 persen konsumen puas terhadap aspek kelengkapan data dan
akurasi data, bahkan terdapat 100 persen konsumen puas terhadap kemutakhiran data.
“IKK terhadap kualitas data menunjukkan angka 94,62, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas data yang diberikan oleh BPS masuk dalam kategori sangat baik,” paparnya.
Secara umum, hasil dari SKD 2022 menunjukkan bahwa konsumen puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPS Provinsi Sulawesi Barat. Meskipun demikian, Tina mengungkapkan, pelayanan di BPS Sulbar tetap perlu terus ditingkatkan.
“Umpan balik dari konsumen akan
dijadikan acuan untuk lebih meningkatkan pelayanan kami menjadi lebih baik lagi sesuai kebutuhan pengguna data” tandas Tina. (*)