MAKASSAR, RADARSULBAR.CO.ID — Universitas Fajar (Unifa) melangsungkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua kabupaten penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Yakni, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur dan Pemkab Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Bukan itu saja, acara yang dirangkaikan insigh sharing session mengupas sinergi pentahelix menuju IKN itu, melibatkan Kepala BPSDM Sulsel Prof Muhammad Jufri serta Ketua Ombudsman RI Mohkhammad Najih.
Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman mengapresiasi lompatan yang dilakukan Unifa dalam menciptakan kerjasama pentahelix.
“Saya bangga atas capaian (Unifa) sampai hari ini,” ucapnya.
Andi Lukman berharap, semua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayahnya untuk terus melakukan inovasi dalam dunia pembelajaran melalui MBKM, serta penelitian dan riset.
“Mau unggul ciptakan kolaborasi dengan semua sektor,” harapnya.
Rektor Unifa, Dr Muliyadi Hamid menyapa kedua bupati penyangga IKN yakni Majene Andi Achmad Syukri Tammalele dan PPU H Hamdam. Serta Kepala BPSDM Sulsel dan Ketua Ombudsman RI.
“Kerjasama pentahelix momentum nyata,” sebut Muliyadi.
Menginjak usia 15 tahun, Agustus mendatang, Unifa terus bertransformasi menjadi kampus entrepreneurial yang menghasilkan industri pengetahuan
“Kita produksi pengetahuan melalui riset secara hirilisasi dan komersialisasi,” kuncinya.
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih mengapresiasi kerjasama pentahelix yang diinisiasi Unifa. Ia menegaskan tidak ada lagi dikotomi kampus swasta dan negeri.
“Kampus unggul mampu cepat beradaptasi,” tegasnya. (rls/dir)