POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Barat menggelar konferensi kerja provinsi (Konkerprov) tahun 2023 di Gedung Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulbar Majene selama dua hari, Sabtu-Minggu 11-12 Februari. Salah satu hasil Konkerprov, PGRI akan fokus meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Sulbar.
Konkerprov yang mengambil tema ”Mewujudkan organisasi yang sehat, melalui konsolidasi dan kolaborasi untuk kemajuan PGRI se-Sulbar”. Kegiatan ini diikuti 76 orang pengurus PGRI mulai dari PGRI Provinsi, pengurus PGRI Kabupaten dan Pengurus PGRI Cabang se-Sulbar.
Kegiatan ini dihadiri secara virtual Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi, Ketua PB PGRI Prof. Supardi dan Wasekjend PB PGRI, Dr. Dudung Abdul Qodir.
Ketua Panitia Konkerprov II Erniwati mengungkapkan kegiatan ini digelar setahun sekali dan merupakan amanah AD ART. Tujuannya untuk merumuskan program kerja selama satu tahun.
Menurut Erniwati, hasil konkerprov akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi dan aksi nyata dari program yang dihasilkan.
“Nanti apa yang akan dikerjakan itu yang diharapkan dalam satu tahun ini. Rekomendasi akan diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar dan intern yang harus dikerjakan oleh organisasi,” terang Kepala SDN 066 Pekkabata Polman ini.
Dalam konkerprov juga ada agenda pengesahan pejabat ketua menjadi Ketua PGRI Sulbar. Karena sebelumnya Haruna Rasyid hanya pejabat ketua pasca mundurnya Ketua PGRI sebelumnya akhirnya disahkan secara resmi menjadi Ketua PGRI Sulbar.
Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi menyampaikan konkerprov ini amanah dari AD/ART yang harus dilaksanakan dalam rangka melakukan evaluasi hasil kerja yang sudah dilakukan. Termasuk kegiatan, keuangan dan usaha lainnya.
“Kita berkewajiban dalam Konkerprov ini untuk menyusun rencana kerja tahun 2023. Terlebih kita dihadapkan pada tantangan PGRI dalam kiprahnya di dunia pendidikan. Berikanlah masukan yang positif kepada pemerintah,” ujarnya.
Ketua PGRI Sulbar Haruna Rasyid berharap agar PGRI mengambil peran mulai tingkat provinsi, kabupaten, hingga cabang. “Seluruh pengurus PGRI bahu membahu, bergandengan tangan, merapat barisan dan meluruskan niat kita sekaligus menyempurnakan ikhtiar bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di Sulbar. Disamping itu agar PGRI ini kuat dan mampu mendorong kebijakan pemerintah berpihak ke guru, tidak ada jalan selain kita menguatkan persatuan lewat slogan PGRI soliditas dan solidaritas,” tegasnya. (mkb)
