Empat Nama Balon Pilgub DKI Dimunculkan PDI-P, Salah Satunya Gibran Rakabuming

  • Bagikan
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membocorkan hasil diskusi dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Selasa 24 Januari lalu. --Dok. Jawa Pos--

JAKARTA, RADAR SULBAR – Sekretaris DPD DKI Jakarta PDI-P Gembong Warsono menyatakan bahwa partainya tengah mendiskusikan kader-kader internal yang akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.

Gembong mengatakan, terdapat empat kader yang sudah dipersiapkan, salah satunya adalah anak Presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

Pemilihan kader PDI-P yang dianggap layak maju dalam Pilgub DKI ini, kata Gembong, didasarkan pada keberhasilan kader itu dalam memimpin suatu daerah.

Selain Gibran, ada juga mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

“Diskusi itu menginventarisasi para kepala daerah dari PDI-P yang kita anggap berhasil memimpin daerahnya,” ujar Gembong kepada wartawan, Kamis (9/2).

Hingga sejauh ini, ia mengaku bahwa pihaknya belum memikirkan akan mengusung nama di luar partainya untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, tugas partai baginya adalah untuk mencetak calon pemimpin.

“Tugas partai mencetak calon pemimpin, kewajiban kita menghadirkan hasil dari rekrutmen yang dilakukan oleh partai,” tegas Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI itu.

“Kemudian kita munculkan sebagai pemimpin, supaya fungsi partai betul-betul efektif,” tandasnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan mengaku belum memikirkan siapa yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tengah merancang gagasan masa depan DKI Jakarta.

PDIP belum bicara calon karena Pilkada DKI Jakarta masih lama. Harus melewati Pemilu legislatif dan presiden dahulu.

“Pilkada serentak masih 2024, setelah Pileg dan Pilpres,” katanya dalam keterangannya, Kamis (6/1).

PDIP tengah merancang gagasan untuk masa depan DKI Jakarta. Sebab, menurut Hasto, setelah ditinggal oleh Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat, DKI mengalami kemunduran. Untuk itu, tengah disiapkan gagasan untuk mempercepat pembangunan Jakarta.

“Sebab praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot,” ujar Hasto.(jpg/*)

  • Bagikan

Exit mobile version