MAMUJU, RADAR SULBAR – Kementrian Agama (Kemenag) RI mengusulkan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023. Kenaikan biaya yang harus dibayar oleh setiap jamaah menjadi Rp 69.193.734 dari sebelumnya Rp 39.886.009.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulbar Ahmad Barambangy mengatakan, nominal tersebut masih dalam tahap pengusulan. Kenaikan biaya haji belum tertuang dalam regulasi.
“Perihal kenaikan BPIH ini sebenarnya masih dalam pengkajian. Jadi, kami belum berhak menyampaikan secara gamblang,” kata Ahmad saat dikonfirmasi, akir pekan kemarin.
Ahmad mengungkapkan, rencana kenaikan BPIH ini dipicu oleh adanya kenaikan berbagai komponen kebutuhan di tanah air maupun di Arab Saudi. Salah satunya, kenaikan biaya Masyair atau layanan transportasi di Mekkah.
“Kalau sudah ada keputusan dari pusat (Kemenag), kami akan informasikan. Namun yang pasti, sejauh ini belum ada kenaikan BPIH,” ungkapnya.
Terkait pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Sulbar 2023, Ahmad menyampaikan, belum ada pemberitahuan resmi terkait kuota pemberangkatan haji tahun 2023. Tapi, jika kuota normal diberlakukan, maka Sulbar akan memberangkatkan 1.442 CJH.
“Kalau penyampaian secara resmi memang belum ada, tapi kalau penyampaian secara lisan sudah ada, Insya Allah tahun ini pemberangkatan kuota normal, semoga tidak terjadi perubahan,” ungkap Ahmad.
Menurutnya, tidak ada pembatasan usia pada pemberangkatan haji 2023. Pihaknya akan memprioritaskan jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya di tahun sebelumnya.
“Kalau kouta haji ditingkat kabupaten se-Sulbar tidak ada perubahan, mengingat jumlah pendaftar terus melonjak setiap tahunnya,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung mengatakan, sebagai langkah awal persiapan pemberangkatan jemaah haji 2023, pihaknya telah melakukan seleksi rekrutmen petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi.
“Alhamdulillah, peserta sudah mengikuti tahapan rekrutmen, mulai dari seleksi berkas, tes CAT dan wawancara, dan terpilih lima orang PPIH Arab Saudi dan tujuh orang PPIH kloter,” singkat Syafrudin. (rzk/dir)