MAMUJU, RADAR SULBAR – Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Bonehau dan Kalumpang, Mamuju, sekaligus menyerahkan bantuan mobil ambulans.
Sutinah mengatakan, bantuan tersebut tidak lepas dari visi misi Mamuju Keren, yakni menyiapkan satu desa satu mobil ambulans, agar tak ada lagi masyarakat yang ditolak saat ingin menggunakan ambulans, khususnya untuk mengantarkan jenazah.
“Saya tahu ini melanggar regulasi, tapi saya minta agar mengedepankan hati nurani dan kemanusiaan. Apalagi dalam kondisi mendesak. Jadi jangan lagi ada kepala puskesmas yang menolak masyarakat jika ingin menggunakan ambulans,” kata Sutinah Sabtu (4/2).
Lantaran dibatasi oleh regulasi, Sutinah mengambil kebijakan, yakni bantuan mobil ambulans akan diserahkan kepada pemerintah desa. Sehingga lebih fleksibel dalam penggunaan, dan biaya pemeliharaan serta operasional dialokasikan melalui anggaran desa.
“Untuk tahap ini ada sebelas mobil ambulans yang kami siapkan, dan akan kami distribusikan ke wilayah kecamatan yang dinilai prioritas untuk mendapat bantuan ambulans. Ini sudah ada dua kecamatan yakni Kalumpang dan Bonehau,” sebutnya.
Selain itu, Sutinah juga menargetkan pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan kesehatan serta pendidikan di wilayah pelosok. Menurutnya, program pembangunan yang akan dijalankan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menyasar seluruh kecamatan.
“Salah satunya di Kecamatan Bonehau, kami anggarkan pembangunan Puskesmas Hinua, anggarannya sekira Rp 7 miliar, Insya Allah akan menghadirkan sarana dan prasarana kesehatan yang lebih representatif,” ujar Sutinah.
Camat Bonehau, Sinardianto menambahkan, Pemkab Mamuju telah membuktikan komitmen pemerataan pembangunan, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran pembangunan Kantor Camat Bonehau beserta rumah jabatan dalam APBD Perubahan 2022.
“Ini patut disyukuri, tahun ini ada lagi mobil ambulans dan pembangunan Puskesmas, saya berharap sarana dan prasarana yang sudah diberikan pemerintah daerah bisa dijaga dan digunakan sebaik-baiknya,” singkat Sinardianto. (m5/dir)
