JAKARTA, RADAR SULBAR – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons keinganan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berencana menemui Megawati Soekarnoputri.
Namun, Hasto justru mempertanyakan maksud dari keinginan Surya Paloh untuk menemui ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih.
“Pak Surya Paloh kan bilang ada kode-kodenya. Nah ini kodenya kan harus kita tangkap dulu. Kodenya untuk apa? Untuk kepentingan bangsa dan negara? untuk kode elektoral? untuk kode capres cawapres?,” kata Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).
Menurut Hasto, jika Surya Paloh ingin bertemu Megawati membahas kandidat capres-cawapres, PDIP tegas mengikuti instruksi Megawati bahwa capres dari PDIP adalah kader internal. Bukan capres yang hanya pandai bersolek.
“Kan Nasdem sudah punya capres, dan ini kan capresnya berbeda dengan PDIP. Karena pidato Ibu Mega kan kalau capres PDIP dari kader, capres yang berprestasi. Bukan capres yang pintar berpoles diri. Kan beda? Nah kode-kodenya kami tangkap dulu,” tegas Hasto.
Meski demikian, politikus asal Jogjakarta ini menegaskan, PDIP prinsipnya adalah sebagai partai yang mengedepankan gotong-royong dan dialog.
“Dialog ini untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara, tetapi juga untuk membangun desain bagi masa depan. Jadi kita terbuka,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berencana menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh usai meneui Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
“Saya pikir keinginan untuk itu sih (bertemu PDIP) ada saja, tinggal atur aja. Kita kasih kode-kode dulu, kita minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik, ya kan,” demikian Paloh usai bertemu Airlangga. (jpg)