MAKASSAR, RADARSULBAR — AAS Foundation dan IKA UNHAS mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat tumbuh eksponensial.
Ketua Umum IKA UNHAS Andi Amran Sulaiman menjelaskan Tumbuh Eksponensial landasan bergerak untuk mencapai goal pelaku bisnis UMKM. Tumbuh eksponensial telah dipratikkan pada proses pertumbuhan PT. Tiran yang kini merambah berbagai bidang usaha.
Tujuannya mempercepat peningkatan produksi, pendapatan dan keuntungan juga naik secara eksponensial.
“UMKM harus tumbuh berlipat ganda sesuai angka eksponen. Pertumbuhan eksponensial bukan pertumbuhan biasa dan tidak mengikuti deret angka, misalnya dari angka 1 naik menjadi 2, lalu 3 dan seterusnya. Eksponesnial diartikan sebagai pelaku bisnis UMKM tumbuh melebihi cara-cara biasa,” terang Andi Amran, saat ngobrol santai di Sekretariat IKA UNHAS Sulsel, Senin 30 Januari 2023.
Secara sedehana, tumbuh eksponensial dapat digambarkan bila suatu UMKM memiliki produksi 1.000 kg (1 ton) kopi pertahun dan ingin tumbuh eksponesial dengan angka eksponen 2, maka hasilnya atau produksinya adalah 1.000. X 1.000= 1.000.000 kg atau 1.000 ton. Dapat dibayangkan berapa besar produksi yang dihasilkan kalau angka eksponennya 3, 4, 5 dan seterusnya?
Bandingkan hasilnya kalau pertumbuhan usahanya tidak eksponensial? Hasilnya adalah 1.000 kg tumbuh menjadi 2.000 kg, lalu naik 3.000 kg atau 3 ton dan seterusnya. Perbedaannya sangat jauh. Bagaimana supaya UMKM tumbuh eksponensial?
Di sinilah AAS Foundation dan IKA UNHAS di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman tertantang merealisasikan UMKM Tumbuh Eksponensial sekaligus mendorong UMKM naik kelas.
Data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah UMKM mencapai 1.574.446, terdiri usaha mikro 1.456.543, usaha kecil 114.718 dan usaha menengah 3.185.
Keterlibatan AAS Foundation dan IKA UNHAS di dalam kegiatan UMKM, maka akan terjadi scale up yang berarti perusahaan mengalami pertumbuhan tinggi setelah melewati banyak hal, terutama tantangan, memiliki beberapa kesuksesan yang mengesankan dan siap berkembang ke tingkat berikutnya. Ketuu Anndi Amran Sulaiman menyebutnya sederhana; Tumbuh Eksponensial dan hasilnya sudah terbukti. Tim AAS Foundation-IKA UNHAS pun mulai mengaplikasikannya.
Tim Business Matching juga bergerak cepat dan telah melakukan klaster UMKM yang secara berkelanjutan akan dibedah ekosistemya. Klasterisasi itu menurut koordinator Tim, Huba Padha terdiri atas lima, yakni klaster (1) Makan-Minum (Mamin), (2). Farmasi dan Kosmetik (Farmikom), (3) Industri Kreatif, (4). Produk Unggulan dan (5). Agro. (*)