MAMUJU, RADAR SULBAR – Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menampik tudingan tidak serius dalam soal pembebasan lahan di Lengke Kelurahan Bebanga, untuk Rumah Sakit (RS) TNI-AD.
Bahwa lantaran proses pembebasan lahan yang dinilai lamban, RS TNI AD akhirnya akan dibangun di Lapangan Merdeka.
Kata Sutinah, proses pembebasan lahan memerlukan waktu yang tidak singkat. Bahwa telah dianggarkan dalam perubahan APBD Mamuju 2022, namun tidak bisa terealisasikan lantaran ada beberapa prosedur yang harus diikuti.
“Ada salah satu pemilik lahan yang sudah meninggal, jadi ahli warisnya berproses sehingga itu yang membuat terhambat pembebasan lahannya. Tapi kami sudah anggarkan lagi tahun ini,” kata Sutinah, di Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu 25 Januari.
Sutinah mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kodim dan Korem, terkait pembangunan RS tersebut. Ia berharap pembangunan bisa dilaksanakan di Lengke.
“Pembangunan ini wewenangnya di pusat, tapi saya, Dandim dan Danrem sudah berusaha agar pembangunan rumah sakit tidak dilakukan di Lapangan Merdeka, karena lapangan tersebut memiliki nilai sejarah untuk masyarakat Mamuju,” tandas Sutinah. (rzk/jsm)