POLEWALI, RADAR SULBAR — Satu unit rumah di Lingkungan Pokko Kelurahan Anreapi Kecamatan Anreapi Polman ambruk akibat abrasi Sungai Kunyi, Jumat 20 Januari. Penyebab amruknya rumah tersebut karena air Sungai Kunyi meluap menyebabkan abrasi hingga rumah milik Abbas (60) seorang Purnawirawan TNI AD ambruk.
Saat kejadian Abbas bersama istri dan dua anaknya sementara di rumah istirahat, apalagi hujan turun. Apalagi Ia baru keluar dari rumah sakit setelah dirawat beberapa hari lalu. Sekira pukul 14.00 Wita air Sungai Kunyi meluap karena dibagian hulu sungai banjir setelah seharian diguyur hujan.
Menurut Abbas air mulai meluap sekira pukul 14.00 Wita, lama kelamaan semakin tinggi hingga akhirnya bagian dapur serta WC rumahnya ambruk. Sejumlah perlengkapan rumah ikut hanyut terbawa air seperti lemari, mesin cuci, pompa air, kompor gas dan peralatan dapur lainnya.
“Barusan ini luapan air sangat tinggi dan deras. Beberapa kali air meluap tetapi baru kali ini sangat tinggi hingga melewati pondasi rumahnya. Sekira pukul 16.00 Wita pondasi rumah saya tergerus hingga bagian dapur dan WC roboh. Saya bersama istri langsung keluar dari rumah menyelamatkan diri,” terang Abbas.
Saat ini, Abbas bersama keluarganya mengungsi sementara ke rumah keluarganya.
Kepala Pos Polisi (Kapospol) Anreapi, Ipda Arifin mengatakan penyebab robohnya rumah warga tersebut karena air sungai meluap mengerus pondasinya hingga abrasi. Untungnya dalam kejadian ini tak ada korban jiwa.
Ipda Arifin mengaku korban mengalami kerugian ditaksir sekira Rp 50 juta karena beberapa barang harganya ikut hanyut terbawa air.
“Intensitas hujan di hulu Sungai Kunyi memang sangat tinggi membuat air meluap. Ada tiga titik di Kelurahan Anreapi yang terjadi abrasi sungai. Selain membuat rumah warga ambruk juga areal persawahan juga terkena imbasnya,” terang Ipda Arifin.
Lurah Anreapi, Janwar Jadil mengaku telah melaporkan secara lisan kejadian ini ke pemerintah kecamatan dan BPBD. Ia akan menyurat secara resmi ke BPBD dan Dinsos agar warganya yang terkena musibah mendapat bantuan dari Pemkab Polman. (mkb/jaf)