JAKARTA, RADAR SULBAR – Gedung DPRD DKI Jakarta sudah tak boleh dimasuki wartawan usai digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (17/1) kemarin.
Padahal, hari ini ada agenda Rapat Koordinasi Komisi A Bidang Pemerintahan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Rencananya, agenda itu akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB tadi. Namun, saat wartawan hendak masuk, personel pamdal yang berjaga melarang masuk dengan alasan arahan dari pimpinan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyampaikan bahwa pelarangan akses masuk dilakukan untuk mengantisipasi agar tak ada orang yang mengakses lokasi-lokasi yang sempat digeledah KPK kemarin.
“Tadi juga ngomong ke saya, kalau saya mah baik-baik aja, cuma yang dijaga-jaga itu karena banyak orang, takutnya ke yang lain, ke tempat-tempat yang diperiksa,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (18/1).
“Jadi mohon pengertiannya aja,” sambung Mujiyono.
Ia mengaku sudah menanyakan sampai kapan penutupan akses ke gedung DPRD itu berlaku, namun belum ada kejelasan terkait hal itu.
“Karena perintahnya masih sama, ya sudah. Mereka gak izinkan masuk,” pungkas Mujiyono.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa (17/1). Kedatangan itu terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
“Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dikonfirmasi, Selasa (17/1).
Meski demikian, Ali belum bisa menjelaskan secara rinci apa saja yang diamankan tim penyidik dalam penggeledahan tersebut. Sebab, tim masih berada di Gedung DPRD DKI Jakarta untuk mencari bukti terkait kasus mafia tanah di Pulo Gebang.
“Perkembangannya akan kami sampaikan kembali,” ucap Ali.
Untuk diketahui, Gedung DPRD DKI Jakarta didatangi sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari pantauan JawaPos.com di lokasi, sekitar pukul 18.00 WIB, terlihat penyidik KPK dengan rompi krem berada di lantai tiga gedung DPRD.
Tepatnya, para penyidik itu ada yang di luar dan di dalam ruangan Komisi C DPRD DKI Jakarta. Tak diketahui tujuan kedatangan para penyidik itu, namun salah seorang pamdal menyebut bahwa sejak tadi penyidik KPK sudah datang untuk melakukan pemeriksaan.
“Ada KPK periksa ke sini. Makanya ini disuruh ditutup semua aksesnya,” ujar pamdal itu kepada wartawan, Selasa (17/1).
Ia tak mengetahui duduk perkara pemeriksaan itu. Hal itu yang membuatnya juga was-was menjaga wartawan agar tidak masuk. Beberapa wartawan yang sudah masuk pun bahkan diawasi dan terus diikuti hendak ke lantai mana.
“Tadi juga sempat masuk ke sini (lantai 6), periksa semua ruangan,” jelasnya.
Setelah itu, wartawan diarahkan untuk kembali ke luar ruangan DPRD DKI. Sementara itu, hingga kini wartawan masih menunggu keterangan resmi dari KPK dan dari pihak DPRD. (jpg)