PASANGKAYU, RADAR SULBAR — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pasangkayu, berencana merehabilitasi pantai, tahun ini.
Rehabilitas pantai yang dimaksud dalam bentuk penanaman pohon mangrove dibeberapa titik, di bibir pantai Pasangkayu.
“Untuk membentengi pantai dari ancaman abrasi. Juga untuk membentuk ekosistem baru bagi biota laut,” kata Kepala DKP Pasangkayu, Kartini, Senin (16/1).
Ia mengungkapkan bahwa beberapa wilayah pantai di Pasangkayu tidak memiliki pohon mangrove sehingga rawan abrasi. Padahal jika pohon bakau banyak, akan menjadi tempat hidupnya beberapa jenis ikan dan biota laut lainya.
Program rehabilitasi pantai, kata dia, dijalankan dengan sistem kemitraan. Melibatkan investor tambak yang ada di Pasangkayu.
“Para investor tambak kami dorong memiliki wilayah binaan. Seperti misalnya pantai yang berdekatan dengan tambak mereka. Nanti manfaatnya mereka juga yang akan rasakan,” jelasnya.
Model penanaman mangrove, lanjut dia, menggunakan semacam cincin beton agar bibit pohon mangrove tidak mudah terseret ombak.
“Selama ini penanaman mangrove dengan cara biasa tingkat keberhasilanya sangat kecil. Bibit pohon hanyut dibawah ombak. Kalau menggunakan cincin beton, bibit akan terlindungi,” tandas, Kartini (nur/jsm)