Ketum Partai Demokrat Sepakat Koalisi Tak Boleh Dipaksakan

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setuju jika pembentukan koalisi tidak boleh dipaksakan. --Foto: dok: Kenny Kurnia Putra/jpnn--

JAKARTA, RADAR SULBAR – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan tidak boleh ada yang memaksakan dalam usaha membangun koalisi.

Hal itu sebagai respons atas komentar Waketum NasDem Ahmad Ali yang memprediksi koalisi bubar andai Demokrat memaksakan AHY cawapres Anies.

“Yang jelas begini, kami juga setuju bahwa tidak boleh dalam ikhtiar membangun koalisi ada yang saling memaksakan kehendak, ada yang saling memaksakan diri,” kata AHY saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Kamis (12/1).

Dia mencontohkan menolak seseorang tanpa alasan yang jelas juga sikap memaksa.

“Contoh memaksakan itu begini, pokoknya wajib si A. Itu maksa. ‘Apapun ceritanya saya enggak perlu tahu urusan atau alasannya yang penting si A’,” lanjutnya.

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku pihaknya sepakat tidak bersikap demikian, tetapi kepada konsensus.

Mantan prajurit TNI itu berharap Demokrat, NasDem, dan PKS jadi bekerja sama dalam bingkai ‘Koalisi Perubahan’.

Dia juga menginginkan harapan masyarakat benar-benar bisa diwujudkan lewat koalisi yang tengah diupayakan ini.

“Kami ingin kalau koalisi ini mendapatkan restu dari Allah SWT itu benar-benar bisa menghadirkan kemenangan. Sebuah poros alternatif, sebuah poros perubahan, yang bisa membawa aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia karena kami ingin meyakinkan Indonesia bisa berubah lebih baik tentunya dan melalui koalisi ini,” jelas AHY.

Dia juga mengaku setuju jika perubahan tidak boleh dilakukan dengan paksaan.

Terkait capres dan cawapres, dia menjelaskan hal itu harus diputuskan berdasarkan peluang kemenangan yang besar.

“Kami harus meyakinkan bahwa pasangan yang nanti bisa dihadirkan oleh koalisi perubahan ini adalah pasangan yang benar-benar merepresentasi gerakan perubahan dan perbaikan dan harus bisa membawa kans kemenangan yang paling besar. Itu yang menjadi konsensus,” pungkas AHY. (jpnn)

  • Bagikan