MAMUJU, RADARSULBAR — Sulbar berada diposisi ketujuh serapan tertinggi secara nasional. Tercatat realisasi APBD Sulbar Tahun 2022 mencapai 94,48 persen, atau Rp1,98 triliun dari pagu Rp2,08 triliun.
Meskipun demikian, Sekprov Sulbar Muhammad Idris berharap capaolian itu dapat lebih ditingkatkan, karenanya kedepan setiap OPD harus lebih disiplin dalam mengelola APBD.
Menurutnya, perlu menjadi perhatian bagi setiap OPD. Yaitu, ketelitian dan kecepatan dalam mempersiapkan dokumen perencanaan yang baik dan metode pengadaan barang dan jasa. Ia berharap realisasi APBD 2023 masuk 5 besar secara nasional.
“Kita ingin supaya di bulan Maret semua dokumen sudah tidak ada lagi yang diperbaiki, semuanya sudah harus rampung di bulan Maret,” ujar Idris dalam Rapat Evaluasi APBD Tahun Anggaran 2022 dan persiapan Pelaksaan APBD Tahun Anggaran 2023 di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Kamis 5 Januari 2023.
Kepala BPKPD Sulbar, Amujib menghimbau, kepada para pimpinan staf dan jajaran kiranya tidak lagi menerima laporan secara verbal maupun manual, namun melakukan kontrol by system sesuai target capaian.
” Sebenarnya per tanggal 30 itu kita berada di posisi keenam namun beberapa daerah melakukan konsolidasi perbaikan sehingga secara persentase saat ini kita berada di posisi ketujuh, saya ingat sekali pas tutup buku itu kita berada di posisi keenam jauh meninggalkan Sulsel,” Bebernya
Turut serta hadir dalam kegiatan tersebut para Asisten Pemprov Sulbar para Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar dan para tamu undangan. (jaf)