MAMUJU, RADARSULBAR — Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 77 Tahun menjadi momen untuk menjaga stabilitas kerukunan bernegara dan beragama. Utamanya dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Begitu disampaikan dalam pidato serentak Menteri Agama, yang disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris pada peringatan HAB Kemenag di Lapangan Kanwil Kemenag Sulbar, Selasa 3 Januari 2023.
Dalam pidato tersebut juga menekankan agar seluruh ASN memperbaiki niat, pelayanan serta pengabdian kepada umat bernegara.
“Kita sebagai generasi kementrian agama, setahun yang lalu dalam memperingati hari HAB yang ke 76 kementrian agama, untuk menggelorakan tranformasi layanan ummat, secara bertahap untuk mewujudkan Masyarakat Harmonis,” ujar Idris.
Dia menjelaskan perubahan birokrasi pada Kementerian Agama lebih lincah dan responsif. Termasuk penerapan transformasi digital dengan mengandalkan aplikasi layanan kementrian agama.
“Beragam inovasi digital terus dilakukan, Semua itu upaya untuk peningkatan khusus sebagai pendekatan terhadap masyarakat, “ungkapnya.
Sekprov Sulbar juga mengharapkan momentum semarak HAB bisa menjadi intoleren ummat beragama, terkhusus pada momentum politik 2024 dapat menjaga stabilisasi kerukunan bernegara dan beragama.
“Sesuai dengan Amanat Menteri Agama, kita harus bisa menjaga solidaritas ummat menjelang pesta demokrasi 2024, dalam momentum nasional, itu bisa jadi akan menjadi problem jika tidak di rawat dengan baik,” ucap idris
Lebih lanjut kata idris, dengan momentum HAB menjadi kesempatan menunjukkan koneksivitas, dan mengutamakan kebersamaan dalam menyelesaikan konflik dan kesalahpahaman.
Kegiatan HAB diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan Kementerian Agama RI kepada Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, Kepala Biro Tapem dan Kesra Sulbar, Moh. Saleh Rachim, Bupati Mamuju, St. Sutina Suhardi dan Ketua PHBI Mamuju. (jaf)