MAMUJU, RADAR SULBAR — Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar ke IV di Mamuju, ditutup hari ini. Kabupaten Polewali Mandar (Polman) keluar sebagai juara umum.
Kepastian tersebut diperoleh setelah KONI Sulbar melaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) di Hotel Meganita, Jumat 23 Desember.
Polman mengumpulkan 294 medali. 124 medali emas, 90 medali perak dan 80 medali perunggu.
Di posisi kedua diikuti Mamuju dengan total 226 medali. 61 medali emas, 66 medali perak dan 99 medali perunggu. Di posisi tiga ada Majene yang mengumpulkan total 182 medali. 41 medali emas, 64 perak dan 77 perunggu.
Di tempat keempat ada Mateng dengan total medali 83. Mateng berhasil mengumpulkan 24 medali emas, 24 medali perak dan 35 medali perunggu. Sementara di urutan kelima ada Pasangkayu dengan 41 medali. 8 medali emas, 11 medali perak dan 22 medali perunggu.
Sedangkan Mamasa hanya mengumpulkan 54 medali, yakni 7 medali emas, 10 medali perak dan 37 medali perunggu.
Wakil Ketua KONI I, Syahrir Hamdani menilai, Polman sebagai juara umum Porprov Sulbar IV sangat wajar. Dari segala aspek Polman lebih siap. Mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana dan kesiapan atletnya.
“Sarana dan prasarana olahraga sangat lengkap di Polman dibandingkan kabupaten lain. Termasuk perhatian pemerintah kabupaten yang begitu tinggi,” kata Syahrir.
Selain itu, kata dia, populasi penduduk yang tinggi juga berpengaruh. Korelasinya adalah semakin banyak penduduk tentu semakin banyak orang yang menyukai olahraga.
Hanya saja, lanjutnya, di cabang olahraga sepak bola, Polman sebagai langganan final gagal mempertahankan capaian tersebut. Polman hanya berhasil sampai di semifinal.
“Tapi sebagai KONI Sulbar saya ucapkan selamat untuk Polman. Dan kabupaten lain seperti Majene yang mengalami penurunan performa meski harus berbenah,” sebutnya.
Ketua Tim Delegate Porprov Sulbar 2022, Muhammad Hamzih mengaku, pelaksanaan Porprov Sulbar ke IV di Mamuju, terbilang sukses. Meski di beberapa cabor terdapat perselisihan sehingga memicu keributan. Namun, hal tersebut sudah biasa terjadi pertandingan.
“Sukses meski ada beberapa hal yang mesti dievaluasi. Kami sudah merancang untuk pertemuan masing TD untuk meminta keterangan di setia cabor. Laporan itu akan kita evaluasi, terutama cabor silat yang sedikit ada masalah,” tuturnya.
Ia pun berharap atlet Porprov Sulbar agar tidak berhenti latihan. Sebab, di tahun 2023 akan ada Pra PON yang akan dihelat.
“Porprov ini ajang untuk masuk dalan Pra PON. Saya berharap para TD tetap mengawal setiap atlet yang mendapatkan juara. Untuk persiapan Pra PON,” tandasnya. (ajs)