Menanti (Anti) Klimaks La Pulga di Final Piala Dunia 2022

  • Bagikan
Lionel Messi. (FIFA)

RADAR SULBAR – Berbagai rekor telah dia pecahkan atau samai. Kini hanya butuh selangkah lagi agar namanya bisa disebut dalam tarikan napas yang sama seperti ketika warga Argentina menyebut Diego Maradona: memenangi final Piala Dunia 2022.

Ya, kemenangan 3-0 atas Kroasia di Lusail Iconic Stadium kemarin dini hari WIB membawa Lionel Messi pada kesempatan untuk menghadirkan gelar juara dunia ketiga kepada Argentina. Final pada Minggu malam WIB itu bakal berlangsung di stadion yang sama dan Albiceleste akan berhadapan dengan pemenang duel semifinal antara Prancis dan Maroko dini hari tadi WIB.

Performanya melawan Kroasia menghadirkan gelar player of the match untuk kali keempat beruntun. Pemain 35 tahun itu mencetak satu gol melalui penalti dan umpan gol untuk gol kedua Julian Alvarez.

Messi kini mengemas 5 gol. Menyamai striker Prancis Kylian Mbappe sebelum berlaga di semifinal melawan Maroko dini hari tadi. Sekaligus membuat Messi pemain terbanyak yang berkontribusi gol di Qatar dengan 8 gol (5 gol dan 3 umpan gol).

’’Terkadang sebagai orang Argentina, tentu saja kami mengatakan itu (Messi yang terbaik sepanjang sejarah sepak bola, Red). Mungkin itu egoistis. Tetapi, saya tidak ragu mengatakannya: dia GOAT (greatest of all time),’’ papar pelatih Argentina Lionel Scaloni kepada ESPN tentang pemain yang akrab disapa La Pulga itu.

Dalam sejarah Piala Dunia, belum ada pemain yang memenangi Golden Ball atau pemain terbaik dua kali. La Pulga sudah melakukannya pada edisi 2014, edisi ketika Argentina ditekuk Jerman 0-1 di final. Bahkan, pada edisi kali ini, striker Paris Saint-Germain itu bisa menyabet tiga gelar sekaligus.

Selain Golden Ball, ada Golden Boot (top scorer) dan dibarengi dengan kampiun Piala Dunia sekaligus. Triple combo yang bahkan Diego Maradona sekalipun belum pernah melakukannya.

Pada Piala Dunia 1986, Maradona ”hanya” mampu mendapat juara Piala Dunia dan Golden Ball. Sedangkan Golden Boot dimenangi striker Inggris Gary Lineker dengan 6 gol.

Meski begitu, kans Messi untuk antiklimaks pada final tetap ada. Hanya, peluangnya lebih kecil daripada edisi 2014. Kala itu keberhasilannya mencetak 4 gol dilakukan selama fase grup. Begitu menyentuh fase knockout, dia nirgol. Hanya menyumbang 1 umpan gol pada 16 besar ketika menang 1-0 atas Swiss.

Di Piala Dunia 2022 ini, dari 5 gol yang dia cetak sampai semifinal kemarin dini hari WIB, 3 di antaranya justru dicetak di fase gugur.

Karena itu, banyak yang meyakini Messi sudah banyak belajar dari kekecewaan sewindu lalu untuk melesat kali ini. ’’Aku sangat senang menyelesaikan perjalanan Piala Dunia dengan tampil di final. Dan, jika bisa menyelesaikannya dengan menjadi juara, itu brilian,’’ ujar Messi seperti dilansir BBC. (jpg)

  • Bagikan