Kekurangan Sarana dan Prasaran, RSUD Mamuju Butuh Perhatian Pemkab

  • Bagikan
RAPAT. Anggota DPRD Mamuju menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Manajemen RSUD Mamuju, membahas tentang pelayanan RSUD Mamuju, di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Mamuju, beberapa waktu lalu. --Rezki Amaliah/Radar Sulbar--

MAMUJU, RADAR SULBAR — Panitia Khusus (Pansus) DPRD Mamuju atas pelayanan RSUD Mamuju, menilai RAUD Mamuju kekurangan sarana dan prasarana (Sarpras) kesehatan
Ketua Pansus, Abdul Malik Ballako mengatakan, respon Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD Mamuju sudah memberikan pelayanan yang cukup baik, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di rumah sakit.

“Kami sudah melihat bagaimana pelayanan di RSUD Mamuju, termasuk mendalami soal kematian seorang bayi yang sempat viral. Disebutkan bahwa meninggal karena persoalan listrik, itu tidak benar,” kata Malik, saat dikonfirmasi, Sabtu 10 Desember 2022.

Namun, lanjut Malik, RSUD Mamuju membutuhkan tambahan peralatan yang bisa menunjang pelayanan. Peralatan saat ini dianggap sudah tidak memadai.

“Akan lebih baik apabila peralatannya lengkap, agar jika ada masyarakat butuh pelayanan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain,” sebutnya.

Selain itu, kondisi bangunan di RSUD Mamuju juga perlu ditingkatkan. Beberapa ruangan perawatan tidak memiliki Sarpras yang memadai.

“Seperti di ruang UGD (Unit Gawat Darurat, red), seringkali pasien harus dipindahkan ke ruangan lain karena UGD tidak memiliki tempat tidur yang memadai,” jelasnya.

Anggota Pansus lainnya, Mervie Parasan menambahkan, Pemkab Mamuju mesti mengoptimalkan penganggaran untuk menunjang peningkatan pelayanan di RSUD Mamuju, agar masyarakat bisa menerima pelayanan yang maksimal.

“Meskipun dokter dan perawat mau memberikan pelayanan yang maksimal, kalau peralatan belum memadai, tentu kurang efisien,” tandas Mervie. (rzk/jsm)

  • Bagikan