Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat di lokasi sekitar Gunung Semeru untuk segera menyelamatkan diri. Warga diimbau mencari titik-titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan oleh petugas. ”Jangan panik. Segera evakuasi ke tempat aman,’’ kata Khofifah.
Dia menambahkan, ada 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan. Jumlah pengungsi yang terdata hingga saat ini mencapai 2.219 jiwa. Pemerintah terus melakukan pendataan untuk membagikan bantuan. Khofifah meminta masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas di lokasi. Saat ini Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan relawan telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk melakukan evakuasi dan membantu penyiapan logistik.
”Kami telah berkoordinasi dengan bupati Lumajang guna mengawal langsung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru,’’ kata Khofifah. Penanganan bencana Gunung Semeru menjadi prioritas utama Pemprov Jatim. ”Sore ini tim BPBD Jatim mulai mengirimkan bantuan, baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan,’’ imbuhnya.
Menurut laporan yang diterima BPBD Jatim hingga pukul 14.10 WIB kemarin, material APG terpantau di Curah Kobokan. Hal itu diikuti oleh penurunan aktivitas yang terpantau seismograf.
Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Lumajang untuk mendata kebutuhan pengungsi. Selain itu, untuk meminimalisasi bahaya abu vulkanis di lokasi pengungsian, BPBD Jatim telah mengirimkan masker dan membantu evakuasi warga menuju titik pengungsian.
Gatot meminta masyarakat tidak berkegiatan dalam jarak 19 kilometer dari lokasi wilayah erupsi. Sebab, hingga kemarin guguran awan panas mencapai 17 kilometer. ”Tetap gunakan masker selama kegiatan,’’ kata Gatot.
Erupsi Semeru juga berdampak pada hujan abu di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, kemarin. Abu sempat menyelimuti kawasan Desa Tirtomarto dan sekitarnya. “Tetapi, tidak terlalu banyak. Material abunya tipis-tipis pagi tadi,” kata Dayu Kriswanda, 31, warga Desa Tirtomarto, kepada Jawa Pos Radar Malang kemarin sore.
Abu vulkanis tertiup angin dari arah gunung ke barat daya. Saat pagi, kawasan dengan julukan Bakroto itu pun tertutup mendung tanpa hujan. Sebab, abu vulkanis masih berada di udara. Perlahan, material abu turun di kawasan Tirtomarto dan sekitarnya.
Erupsi itu terjadi lagi setelah satu tahun, pada tanggal yang sama, 4 Desember 2022. “Tahun lalu juga begini. Tetapi, yang dulu lebih parah. Kalau sekarang hujan abunya tipis. Tetapi, karena bercampur dengan hujan air, agak sulit membersihkannya.’’
Dari pantauan di lokasi, aktivitas warga Ampelgading berjalan seperti biasa. Lalu-lalang kendaraan di sekitar kantor Kecamatan Ampelgading berlangsung normal. Warga pun tidak panik meski ada hujan abu. Camat Ampelgading Stefanus Lodewyk Horsayr mengamini.