JAKARTA, RADAR SULBAR – Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) elektabilitas Anies Bawedan makin mendekati Prabowo Subianto.
Sedangkan elektabilitas Ganjar Pranowo makin menjauh.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan hasil elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin jauh.
Elektabilitas Ganjar Pranowo makin jauh berada di bandingkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Eletabilitas Ganjar dengan Prabowo dan Anies mencapai sekitar 8 persen.
Sementara elektabilitas Anies mendekati Prabowo Subianto.
Dikatakannya dukungan kepada Ganjar semakin kuat.
“Bila pemilihan presiden diadakan ketika survei terakhir dilakukan, ada 3 nama yang mendapat dukungan paling signifikan: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Nama-nama lain masih jauh tertinggal di bawah,” katanya mempresentasikan hasil surveinya bertajuk “Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi” yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV, Minggu, 27 November 2022.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil survei lembaganya menunjukkan dalam semua simulasi, Ganjar mengungguli nama-nama tokoh lain.
Dalam pertanyaan semi terbuka, kata Deni, Ganjar mendapatkan dukungan 26,7 persen. Posisi kedua diperebutkan Prabowo (18,8 persen) dan Anies (17 persen).
Nama-nama lain jauh tertinggal di bawah 4 persen. Masih ada 13,1 persen yang belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi 4 nama, di mana yang bersaing adalah Anies, Ganjar, Prabowo, dan Puan Maharani, Ganjar mendapatkan dukungan 33,5 persen; Prabowo 26,9 persen; Anies 24 persen; dan Puan 3,4 persen.
Sementara dalam simulasi 3 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 33,5 persen; Prabowo 30 persen; dan Anies 25,1 persen.
“Bila calon hanya tiga, dan yang bersaing Prabowo vs Ganjar vs Anies, maka Ganjar cenderung unggul atas keduanya,” kata Deni.
Namun demikian, lanjut Deni, dalam simulasi di mana Ganjar, Prabowo, dan Anies maju, tidak ada calon yang mendapat dukungan di atas 50 persen sehingga terbuka kemungkinan pilpres akan berlangsung dua putaran.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1012 atau 83 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). (fin)