Festival Kebanksentralan 2022, SMAN 3 Polewali Juara Debat Ekonomi

  • Bagikan
JUARA. Tim debat SMAN 3 Polewali bersama Kepala SMAN 3 Polewali, Abbas dan guru pembimbing Salfiani Tamrin serta Kadis PMPTSP Polman, Mujahid usai menerima piala dan hadiah sebagai juara debat ekonomi Feskes 2022 di Gedung Gadis Polewali, Minggu 20 November 2022. --Foto Istimewa untuk Radar Sulbar--

POLEWALI, RADAR SULBAR – SMAN 3 Polewali kembali meriah prestasi membanggakan.
Dalam Festival Kebanksentralan (Feskeb) 2022 se-Sulawesi Barat yang diadakan Bank Indonesia di Kabupaten Polman, tim debat SMAN 3 Polewali meraih juara satu lomba debat ekonomi.

Tim debat SMAN 3 Polewali yang beranggotakan Inkha (Kelas XI Mipa 1), Muhammad Syahrul (Kelas XII MIPA 1) dan Nurjannati (Kelas XII IPS) meraih skor tertinggi 591 dalam ajang ini.

Tim SMAN 3 Polewali menyisihkan lima sekolah lainnya yang masuk dalam babak final.

Guru pembimbing debat ekonomi SMAN 3 Polewali, Salfiani Tamrin mengatakan dalam lomba debat ekonomi Festival Kebanksentralan 2022 diikuti 30 sekolah jenjang SLTA se Sulbar.

Pada tahap awal lomba dilaksanakan secara daring dimana setiap sekolah mengirimkan video berdurasi 5 menit untuk mosi mudah dengan tema “Online shop mengancam esksistensi pasar tradisional”.

Dimana dalam ajang ini sebelumnya panitia telah menetukan tim pro dan kontra.
Pada babak pertama ini dari 30 sekolah akhirnya menggugurkan 10 sekolah dan yang berhasil lolos ke babak penyisihan kedua sebanyak 20 sekolah termasuk SMAN 3 Polewali.

“Pada babak penyisihan kedua yang juga dilaksanakan dengan moda daring. Disediakan mosi sedang dengan tema kain tenun sebagai pakaian sehari-hari untuk meningkatkan ekonomi UMKM lokal. Dari sini 20 sekolah harus gugur sebanyak 10 sekolah,” ujar Salfiani Tamrin.

Kemudian ada 10 sekolah berhasil melaju ke babak semifinal yakni SMAN 1 Mamuju, SMKN 2 Pasangkayu, SMAN 1 Pasangkayu, MAN 1 Polman, SMAN 1 Majene, SMAN 2 Majene, SMAN 2 Polewali, SMKN 1 Papalang, SMAN 3 Polewali dan MAN 1 Majene.

Kesepuluh sekolah tersebut masuk ke babak semi final yang akan berlaga masih dengan moda daring, dengan mosi sulit yakni standarisasi internasional pada produk UMKM untuk menembus pasa global.

“Dari 10 sekolah yang berlaga di babak semifinal dipilih empat yang akan langsung ke babak final. Dari 6 sekolah yang berhasil dibabak semi final, terdapat 3 sekolah yang akan langsung masuk ke babak final yaitu sekolah dengan perolehan nilai tertinggi posisi satu, dua dan tiga. Sementara posisi empat, lima dan enam kembali berlaga untuk memperebutkan posisi keempat. Akhirnya empat sekolah berhasil lolos ke babak final yakni SMAN 3 Polewali dengan skor tertinggi yakni 259,5. Lalu menyusul di posisi kedua SMAN 1 Majene dengan skor 255, posisi ketiga SMAN 1 Pasangkayu dengan perolehan skor 253,5, dan posisi keempat MAN 1 Majene dengan skor 247,5.

“Nilai tertinggi pada urutan satu, dua dan tiga otomatis lolos ke babak final. Lalu nilai di urutan empat dan lima kembali bermain untuk memperebutkan posisi keempat di babak final,” ujar Salfiani Tamrin.

Keempat sekolah tersebut kembali dipertemukan melalui lomba debat yang dilaksanakan secara luring di ruang pola Kantor Bupati Polman, Minggu 20 November 2022 lalu.

Babak final dilakukan sebanyak tiga sesi dengan mosi pilihan dan penentuan tim pro dan kontra diundi oleh panitia penyelenggara.

Dalam babak final tim debat SMAN 3 Polewali berhadapan langsung dengan tim kontra dari SMAN 1 Majene dengan mosi pilihan menaikkan suku bunga untuk mengurangi subsidi BBM.

Pada sesi ketiga atau sesi akhir pada babak final ini SMAN 3 Polewali berhasil lolos sebagai juara satu dengan perolehan skor tertinggi 591, menyusul diposisi kedua SMAN 1 Majene dengan skor 541 dan posisi ketiga SMAN 1 Pasangkayu dengan skor 530 serta posisi keempat MAN 1 Majene dengan skor 515.

Kepala SMAN 3 Polewali, Abbas, menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap prestasi yang berhasil diraih siswa SMAN 3 Polewali pada ajang bergengsi ini.

Ia merasa bersyukur bahwa sekolah mampu menfasilitasi siswanya dalam berlatih dengan tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang memadai, serta SDM guru dan siswa yang kompeten.

Sehingga SMAN 3 Polewali mampu berhasil diajang ini, termasuk dibeberapa ajang atau lomba lainnya yang juga sangat bergengsi, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.

“Saya merasa sangat bangga kepada guru dan siswa SMAN 3 Polewali, mereka memiliki semangat dan motivasi yang besar serta aya juang yang tinggi. Tentunya hal itulah yang sangat membantu dalam keberhasilakn kita dalam setiap event. Saya berharap kedepannya mereka bisa mengembangkan diri dengan lebih baik, dan terus berprestasi,” tutupnya. (mkb)

  • Bagikan