MAMUJU, RADARSULBAR — Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat per 21 November 2022 mengalami peningkatan pada triwulan III 2022 dan bergerak searah dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat tentunya tidak terlepas dari peran serta dan kontribusi pelaku usaha, UMKM, serta
perbankan yang menjadi bagian penting dari geliat perekonomian daerah.
Karenanya Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulbar Hermanto mengapresiasi para pelaku tersebut menjadi responden BI Sulbar menjaga data dan informasi ekonomi
daerah Sulbar, baik keterbaruannya dan akurasinya.
Untuk itu, KPw BI Sulbar menggelar Temu Responden Tahun 2022 dengan tema
“Bangkit dan Tumbuh Bersama Untuk Pembangunan Bumi Manakarra. Diharapkan melalui Temu Responden itu membuahkan komitmen agar kedepan tetap terbangun kolaborasi.
“Provinsi Sulawesi Barat dengan para pelaku usaha, UMKM, dan masyarakat umum dapat terjalin dengan baik,” ujar Hermanto.
Hermanto menjelaskan ” the future is now” yang berarti teknologi dan digitalisasi telah hadir secara nyata saat ini dan menjadi kesempatan bangkit dan tumbuh bersama membangkitkan ekonomi.
Pelaksana Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan KPwBI Sulbar
Andi Adilah Bunyamin, menyampaikan topik mengenai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Ia menjelaskan pentingnya menjaga data rekam jejak pada SLIK- OJK, yang bermanfaat untuk pelaku usaha. Sehingga ia juga berharap pelaku usaha menjaga
kelancaran dalam melakukan pembayaran pinjaman.
“Apabila terdapat permasalahan dapat diselesaikan dengan perbankan atau IKNB terlebih dahulu,” paparnya.
Program Manager Gerakan 1000 Startup untuk Sulsel, Sulbar, & Sultra, Khairul Umam menjelaskan pentingnya teknologi dan digitalisasi dalam adaptasi perubahan yang ada saat ini.
Menurutnya pemasaran digital harus dimanfaatkan secara baik oleh pengusaha, dan pedagang di Sulawesi Barat untuk dapat meningkatkan bisnis yang ada. (jaf)