POLEWALI, RADAR SULBAR — Dorong peningkatan hasil produksi pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) menyalurkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada sejumlah kelompok tani, Selasa 22 November 2022.
Penyerahan Alsintan ini dilakukan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar kepada perwakilan kelompok tani. Bantuan Alsintan ini berupa traktor tangan sebanyak 13 unit, cultivator 14 unit dan hand spayer 16 buah. Bantuan ini diperuntukkan kepada 33 kelompok tani yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Polman.
Sekertaris Distanpan Polman Andi Ibrahim Wela menyampaikan bantuan Alsintan yang diserahkan berupa traktor, cultivator dan hand spayer ini bersumber dari dana APBD Polman tahun 2022.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, didampingi Sekretaris Distapan Polman Andi Ibrahim Wela, Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpas) Pertanian Muh Yunus.
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar mengatakan bantuan ini sumber anggarannya dari APBD 2022 yang merupakan hasil pajak masyarakat Polman. Pajak tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk pengadaan alat pertanian saja tetapi untuk pembangunan lainnya seperti jalan, jembatan, irigasi dan sarana lainnya.
“Bantuan ini diadakan dari uang masyarakat sendiri melalui pembayaran pajak. Kita berharap bantuan ini dipelihara dengan baik agar bisa awet. Kami berharap Alsintan ini memudahkan masyarakat kita dalam mengelola lahannya,” terang Andi Ibrahim Masdar saat penyerahan bantuan di Kantor Distanpan Polman, Selasa kemarin.
Andi Ibrahim Masdar juga menyampaikan sangat senang bisa bertatap muka langsung dengan petani. Ia berharap bantuan dapat meningkatkan hasil produksi kelompok masyarakat. Sehingga tujuan pemerintah untuk menghapuskan kemiskinan ekstrim dapat dicapai.
Kepala Bidang Sarpras Pertanian Distanpan Muh Yunus mengatakan, bantuan ini diberikan berdasarkan usulan kelompok tani yang membuat profosal permohonan. Profosal yang masuk ini ada yang sudah lima tahun, tiga tahun dan dua tahun.
“Selain adanya profosal kita juga melihat luas lahan kelompok. Untuk bantuan traktor dikhususkan pertanian sawah seperti dari Campalagian dan Wonomulyo yang potensi sawahnya luas. Tetapi juga bisa dipakai di lahan kering salah satunya di Desa Salarri untuk mengelola lahan yang cukup berat,” terang Muh Yunus.
Untuk bantuan cultivator diberikan kepada kelompok tani di Kecamatan Limboro dan Balanipa. Karena disana daerah kemiringan sehingga untuk memudahkan masyarakat mengelola lahannya khususnya tanaman hortikultura diberi bantuan. (arf/mkb)