MAMASA, RADAR SULBAR – Sebanyak 47 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Mamasa mendapat anggaran fisik pembangunan sarana prasarana sekolah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mamasa tahun 2022 mendapatkan anggaran DAK SD sebesar Rp 7 miliar lebih. Bantuan ini diperuntukkan untuk pembangunan jamban siswa, ruang guru, laboratorium dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Anggaran pembangunannya sekira Rp 100 juta per unit.
Kepala Bidang SD, Disdikbud Kabupaten Mamasa, Masmudin mengatakan tahun 2022 ini hanya 47 paket pekerjaan yang terbagi di setiap sekolah.
“Progres kegiatannya sudah ada beberapa sekolah yang sementara kerja dan ada juga yang sudah selesai,” sebut Masmudin.
Lanjutnya, pekerjaan DAK sekolah dasar sudah mencapai 70 persen yang anggaran sekira Rp 7 miliar.
“Tahun ini kecil anggarannya, karena tidak ada pembagunan dan rehap ruang kelas,” ujarnya.
Kebanyakan pembangunan sarana jamban siswa, ruang guru, laboratorium dan ruang UKS. Ia mengaku anggaran DAK SD tahun 2022 ini menurun drastis. Tahun 2021 lalu anggarannya mencapai Rp 21 miliar dan tahun ini hanya Rp 7 miliar.
Menurut Masmudin hal itu disebabkan terdapat beberapa sekolah yang Dapodiknya tidak valid. Terlebih karena pemberian bantuan berdasarkan Dapodik, sehingga harus valid. Selain itu tergantung dari jumlah siswa.
“Karena minimal sekolah memiliki siswa sebanyak 60 orang untuk dapatkan bantuan DAK,” tambahnya.
Sementara sekolah di Mamasa paling banyak dibutuhkan bantuan rehap sekolah dan pembangunan ruang kelas.
“Terlebih kemarin banyak sekolah yang terdampak bencana gempa. Kami sudah laporkan untuk diperhatikan,” tambahnya. (zul/mkb)